Minggu, 10 Januari 2016

5 Wasiat Nabi Adam as. Tentang Penyesalan Memakan Buah Khuldi


Nabi Adam as. dan Hawa adalah manusia pertama dan kedua yang ciptakan Allah swt. Nabi Adam as. dan Hawa Allah swt ciptakan dari sumber yang berbeda, Adam Allah swt. ciptakan dari tanah sedangkan Hawa di ciptakan dari tulang rusuk Adam as. Keduanya Allah swt. ciptakan di surga. Akan tetapi Nabi Adam as. dan Hawa Allah swt ciptakan tidak dikekalkan hidup di surga. Dan keduanya pun dikeluarkan dari dari syurga setelah melanggar larangan Allah swt. setelah memakan buah terlarang yang bernama khuldi karena tipu daya setan.

Hanya saja, dalam satu riwayat dikatakan bahwa, selain oleh setan, Nabi Adam juga dirayu oleh Siti Hawa. Bahwasanya setan merayu Hawa agar merayu kembali Adam untuk memakan buah terlarang itu. Sehingga, akhirnya Adam tak bisa menolak rayuan dari Hawa, dan ia pun memakan buah tersebut. Dengan demikian, karena telah melanggar perintah Allah, Adam dan Hawa dikeluarkan dari surga dan diturunkan ke bumi.

Hingga kini, wanita sering di identikkan sebagai Hawa, yakni perayu laki-laki. Dan Adam disamakan dengan laki-laki, yakni mudah terayu oleh wanita. Dan kegagalan itu sering disangkut pautkan dengan wanita. Karena Adam pun harus dikeluarkan dari surga akibat mengikuti rayuan Hawa.

Namun, ada pula yang mengatakan bahwa Adam dikeluarkan oleh Allah bukan karena dirayu oleh Siti Hawa. Melainkan, memang Adam-lah yang sedang khilaf pada saat itu. Pendapat ini berdasarkan pada firman Allah SWT, “Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, namun ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang baik,” (QS. Thaha: 115).

Perlu diingat, sebenarya buah Khuldi merupakan cobaan dari Allah SWT terhadap Adam dan Istrinya Hawa. Karena ketaatan kepada Allah merupakan harga mati yang tidak boleh dilanggar oleh makhluk-Nya. Padahal pada hakikatnya manusia memang ditakdirkan Allah SWT untuk menjadi pemimpin di bumi dan bukan menjadi pemimpin di surga.

Namun walaupun demikian Nabi Adam as. menyesal atas kejadian tersebut. Dan penyesalan itu diceritakan kepada anak Nabi Adam yang bernama Nabi Syits sebagai wasiat dan nasehat untuk kita semua. Nabi Adam as. Berwasiat kepada putranya Nabi Syits dengan lima perkara, dan kelak diwasiatkan juga terhadap anak cucunya setelah Nabi Adam as. meninggal. adapun lima wasiat tersebut adalah sebagai berikut,

1. Nabi adam as. berkata kepada Syits; “Katakanlah kepada anak anak cucumu, janganlah kalian merasa tenteram terhadap dunia, sebab aku hanya tenteram dengan syurga yang kekal, namun Allah swt. telah mengelarkan aku dari syurga.

2. Katakanlah pada mereka (anak cucuku) agar jangan bersikap mengikuti kesengan wanita, sebab aku pernah bersikap menuruti istri dengan makan buah khuldi, namun yang kudapat hanya penyesalan.

3. Katakanlah kepada mereka, setiap perbuatan yang hendak dikerjakan dipikirkan terlebih dahulu akibatnya, karena seandainya aku memikirkan akibatnya, pasti yang menimpaku sekarang tidak akan terjadi.

4. Katakanlah kepada mereka, bilamana hatimu goncang menghadapi sesuatu, maka jauhilah sesuatu itu, sebab ketika aku makan buah khuldi hatiku terguncang hebat. Akhirnya aku menyesal.

5. Katakanlah kepada mereka, bermusyawarahlah bila memutuskan perkara, sebab dulu andaikan aku bermusyawarah dengan malaikat pasti tidak akan terjadi apa yang menimpaku."

Itulah sahabat bacaanmadani lima wasiat Nabi Adam as. untuk kita sebagai anak cucunya yang isinya merupakan nasehat yang harus kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari dan kita sampaikan (ajarkan) juga kepada anak cucu kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.