Minggu, 08 Mei 2016

Keberkahan Memuliakan Janda dan Anak Yatim


Memuliakan janda dan anak yatim adalah termasuk salah satu perbutan yang sangat mulia dan penuh dengan keberkahan. Tidak sedikit orang yang sukses, kehidupannya penuh dengan keberkahan, disebabkan berkahnya memuliakan janda dan anak-anak yatim.

Alkisah ada seorang janda yang masih keturunan Alawi bersama beberapa anak perempuannya. Setelah suaminya meninggal, keadaannya jatuh miskin. Suatu hari ia membawa anak-anaknya pergi untuk mengungsi karena khawatir mendapat perlakuan tidak baik dari musuh. Ia memasukkan anak-anaknya ke dalam masjid yang kosong, karena cuaca begitu dingin saat itu. Melihat anak-anaknya yang kelaparan maka ia keluar masjid untuk mencari makanan.

Di jalan ia bertemu dengan seorang Muslim yang merupakan Syaikh di daerah tersebut, kemudian ia menceritakan keadaan dirinya, bahwa ia adalah keturunan Alawi yang membutuhkan makanan. Akan tetapi syaikh Muslim tsb mengatakan: ”Kemukan bukti dan saksi bahwa engkau wanita keturunan Alawi.” Lalu wanita ini menjawab: ”Saya seorang yang merantau, dan belum ada seorangpun yang mengenal saya.” Apa yang terjadi? Syaikh Muslim itu berpaling dan meninggalkan wanita tersebut karena wanita ini tidak dapat memberikan bukti dan saksi. Janda ini amat bersedih atas perlakuan syaikh Muslim itu.

Di tengah perjalanan berikutnya wanita ini bertemu dengan orang Majusi, dan ia menceritakan keadaannya seperti ia menceritakan kepada Syaikh Muslim tadi. Ternyata orang Majusi ini menyuruh istrinya untuk menjemput anak-anak janda dan dibawa ke rumahnya untuk tinggal dan diberikan pakaian beserta makanan yang cukup.

Ketika waktu masuk tengah malam, syaikh Muslim bermimpi seolah kiamat telah terjadi. Dalam mimpinya ia melihat gedung yang begitu indah, dengan rangkaian berlian dan yakut. Ia bertanya pada Rasulullah SAW: ”Untuk siapakah gedung ini?” kemudian Rasul SAW bersabda: ”Untuk orang muslim yang bertauhid.” Lalu syaikh ini menjawab: ”Saya muslim yang bertauhid.” Rasul SAW berkata: ”Kemukakan bukti dan saksi bahwa engkau muslim yang tauhid.” Syaikh ini kebingungan… Lantas Rasul SAW bersabda: ”Ketika engkau didatangi seorang janda Alawi, engkau meminta bukti dan saksi, sekarang engkau buktikan bahwa engkau seorang Muslim!” Syaikh ini terbangun dari mimpinya dan ia sangat sedih karena telah menyianyiakan janda Alawi tersebut.

Keesokan harinya Syaikh ini berkeliling mencari wanita Alawi, sampai akhirnya dia mendapat berita bahwa wanita Alawi tersebut tinggal di rumah seorang Majusi. Maka didatanginya orang Majusi tersebut dan serta merta ia meminta agar orang Majusi itu menyerahkan janda Alawi padanya. “Aku bayar seribu dinar, dengan syarat serahkan janda Alawi tersebut dan anak-anaknya.” Tapi orang Majusi itu berkata: ”Aku tidak akan menyerahkan janda itu beserta anak-anaknya. Karena aku telah mendapat berkah dari mereka. Semalam akupun bermimpi melihat gedung yang sama dengan yang kau lihat dalam mimpimu. Kemudian Rasul SAW bersabda: ”Gedung nan indah beserta isinya itu untukmu dan keluargamu karena kau telah menerima Janda sekaligus anak-anak yatim tsb.Engkau dan orang yang ada di rumahmu termasuk ahli surga. Karena sejak awal engkau telah menjadi orang yang beriman.”

Majusi itu berkata: ”Gedung yang kau lihat itu dibangun untukku. Janda itu telah menunjukkanku pada Islam. Demi Allah,tidaklah aku tertidur tadi malam, melainkan aku dan keluargaku telah masuk Islam diatas tangan perempuan yang mulia ini. ” Syaikh ini berpaling sambil membawa rasa kecewa yang ukurannya tidak diketahui kecuali oleh Allah SWT.

Sahabat bacaan madani dari kisah janda dan anak yatim tersebut menjadi pelajaran berharga untuk kita semua. Jangan sampai kita menelantarkan janda dan anak yatim. Sebab hal yang demikian merupakan perbutan yang dilarang agama. Mudah-mudahan kita dijauhkan dari perbuatan yang demikian. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.