Selasa, 16 Agustus 2016

5 Musibah Besar yang Di Doakan Rasulullah Supaya Tidak Menimpa Umatnya


Terkadang manusia tidak berpikir mengapa Allah Swt menurunkan musibah terjadi? Memang musibah yang diberikan kepada manusia bisa bermakna, ujian, peringatan dan betul murka Allah kepada hambanya. Allah Swt menurunkan musibah bukan tidak ada sebab. Dan musibah tersebut terkadang tidak hanya menimpa perseorangan, akan tetapi bisa menimpa satu negeri. Musibah tersebut pada dasarnya merupakan di undang manusia itu sendiri melalui sikap dan perilaku yang sudah menyalahi aturan-aturan yang sudah ditetapkan Allah Swt. firman Allah Swt dalam al-Qur’an,

“Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (QS. Al Ankabut: 40)

Manusia hidup didunia ini sudah ada aturan yang ditetapkan Allah dan Rasulnya. Akan tetapi aturan-aturan tersebut sering dilalaikan oleh manusia, sehingga mengundang bencana atau musibah dari Allah Swt. Rasulullah Saw pernah bersabda tentang lima musibah yang akan menimpa masyrakat dan Rasulullah Saw berlindung kepada Allah supaya kita tidak mengalaminya.

Dari Abdullah bin Umar dia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Wahai golongan Muhajirin, lima perkara apabila kalian mendapat cobaan dengannya, dan aku berlindung kepada Allah semoga kalian tidak mengalaminya;

Pertama: 
Jika perbuatan keji (perzinaan alias free sex) telah menjadi budaya, maka kelaparan dan berbagai macam penyakit yang belum pernah ada sebelumnya akan menyebar luas di masyarakat.

Kedua:
Jika timbangan dan takaran sudah biasa dikurangi, maka masyarakat akan dilanda paceklik yang berkepanjangan, mereka akan kesulitan mencari bahan makanan dan akan dizalimi oleh para penguasa.

Ketiga:
Jika zakat harta tidak lagi dikeluarkan, maka langit jarang menurunkan air hujan. Kalau saja bukan karena peduli terhadap hewan dan binatang, maka langit tidak akan menurunkan hujan sama sekali.

Keempat:
Jika masyarakat sudah biasa melanggar perjanjian dengan Allah dan rasul-Nya (untuk berjihad), maka mereka akan dikuasai oleh musuh-musuh mereka yang akan mengambil kekayaan (alam) yang mereka miliki.

Kelima:
Jika para pemimpin tidak lagi mengatur urusan masyarakat berdasarkan tuntunan al-Quran atau hanya mengambil ayat-ayat yang cocok saja dengan kepentingan mereka, maka Allah akan menimpakan kesengsaraan kepada mereka." (HR. Ibnu Majah).

Dalam hadits tersebut Nabi Muhammad menerangkan musibah yang akan menimpa umatnya di akhirr zaman, yaitu tatkala mereka melakukan hal-hal yang diharamkan dengan terang-terangan. Dan jika diperhatikan maka hukuman Allah ini benar-benar terlah terjadi, perekonomian Negara yang berantakan, tersebarnya penyakit yang mengertikan, mahalnya barang-barang, tercebutnya keberkahan, sedikitnya hujan dan ditambah dengan cuaca yang sangat ekstrim, fitnah yang terjadi di sana sini. Ini adalah bukti nyata bagi siapa yang mau mentadaburinya. 

Sahabat bacaan madani yang dirahmati Allah Swt. tentunya untuk menghindari musibah diatas tadi, kita harus segera meninggalkan kemaksiatan dan bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada Allah Swt. Memperbanyak istighfar, menjauhi harta yang haram, menjauhi perkara-perkara syubhat (sesuatu yang meragukan) dan mengeluarkan zakat pada waktunya, jangan ditunda-tunda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.