Sabtu, 01 Oktober 2016

Pentingnya Tumbuhan dan Hewan Bagi Kehidupan Manusia


Binatang termasuk salah satu makhluk Allah SWT. Antara manusia dan binatang medasar. Manusia mempunyai akal pikiran sedangkan binatang tidak. Diluar kepentingan dan kemampuan akal pikiran itu terdapat persamaan antara manusia dan binatang. Seperti misalnya, kepentingan untuk makan, minum mempertahankan hidup dan keturunannya.

Kenyataannya manusia sangat membutuhkan keberadaan binatang, terutama binatang ternak. Diantara binatang tersebut, ada yang bisa dimanfaatkan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan manusia seperti membajak dan bercocok tanam, menarik pedati dan memuat barang-barang, diambil madunya, diperah susunya, disembelih untuk dimakan dagingnya sebagai pelengkap menu dan menambah gizi makanan. Selain itu, binatang ternak juga mempunyai nilai tambah dalam segi ekonomi maupun segi penghidupan.

Sudah selayaknya kita memelihara dan menyayangi binatang. Suatu hal yang tidak wajar apabila kita memanfaatkan tenaga binatang, tetapi tidak mau memberi makan dan merawatnya. Seorang peternak burung puyuh umpamanya, tidak akan mendapat hasil yang baik, apabila burung puyuh itu tidak dipelihara dengan baik.

Coba renungkan ikan yang berada dilaut. Bermacam-macam warnanya, enak untuk dimakan. Ada yang digunakan untuk minyak, hiasan, obat, tergantung pada keterampilan manusia dalam mengolah ikan yang beraneka ragam itu. Sapi dan domba misalnya, susunya dapat diminum dan menyegarkan dan menguatkan badan manusia. Kulitnya dapat digunakan sebagai bahan sepatu dan sandal. Bulunya dapat digunakan untuk pakaian, sedang dagingnya enak untuk dimakan.

Binatang-binatang itu dapat diambil manfaatnya sesuai dengan slera dan keterampilan manusia didalam menggunakannya. Perkutut dapat dipelihara, dan suaranya bisa membuat hati manusia gembira dan senang. Sehingga perkutut yang kecil itu harganya ratusan ribu rupiah malah kadang-kadang samapi jutaan rupiah.

Tumbuh-tumbuhan juga tidak kalah penting bagi manusia dalam menunjang hidup dan kehidupannya, misalnmya sebagai berikut:

Oksigen merupakan kebutuhan yang sangat pokok dalam kehidupan manusia. Pada sistem pernapasan manusia, yang dibutuhkan adalah oksigen. Manusia akan mati lemas apabila kekurangan oksigen tersebut. Persediaan oksigen yang terdapat diudara disekeliling kita bisa terjamin keseimbangannya apabila terjamin pula populasi tumbuh-tumbuhan yang ada. Karena oksigen dikeluarkan oleh tumbuh-tumbuhan pada saat tumbuh-tumbuhna itu melakukan fotosintesis.

Pohon dan tumbuh-tumbuhan yang lebat dapat menjamin adanya persedian air dalam tanah agar tidak terus mengalir tanpa ada tempat penampungannya. Persedian air dalam tanah oleh akar-akar pohon dan tumbuh-tumbuhan, bisa menjadi mata air. Mata air itu mengairi areal pertanian dan perkebunan, untuk menunjang kebutuhan bahan makanan pokok manusia.

Pohon dan tumbuh-tumbuhan yang lebat menjamin tidak akan terjadi banjir yang bisa merusak lingkungan kehidupan manusia. Dari tumbuh-tumbuhan pula bisa diperoleh vitamin nabati yang sangat dibutuhkan oleh sel-sel tubuh manusia. Tumbuh-tumbuhan dapat dibuat bahan obat-obatan yang menangkal manusia dari serangan berbagai penyakit, dan menyembuhkannya atas kuasa dan izin dari Allah SWT.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya bila manusia memelihara dan melestarikan tumbuh-tumbuhan. Diantara tumbuh-tumbuhan ada yang bisa dimakan dan ada yang tidak. Perawatan terhadap tumbuh-tumbuhan yang dimakan agak berbeda dengan tumbuh0tumbuhan lainnya. Ada diantaranya yang memerlukan air, pupuk, obat hama, dan sebagainya. Memang cara merawat dan apa yang diperlukan tumbuh-tumbuhan itu tidak sama. Kita pun harus mempelajari dan memperhatikan cara pemeliharaan masing-masing agar dapat diambil manfaatnya.

Manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di muka bumi yang seharusnya memelihara dan mengatur dunia ini sesuai dengan tuntunan agama. Sehingga dapat hidup layak sebagai manusia, janganlah berbuat kerusakan dimuka bumi karena itu termasuk perbuatan yang tidak disukai oleh Allah. Seperti dalam firmannya yang berbunyi:

Artinya: "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS. Al Qashash : 77)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.