Senin, 06 Maret 2017

Penghuni Surga Mohon Izin Untuk Bercocok Tanam

Bukankah surga itu sudah penuh dengan kenikmatan yang diraih tanpa harus bekerja lagi disana?
Surga adalah tempat yang penuh dengan kenikmatan yang disediakan Allah Swt bagi hambanya yang taat atas perintahnya dan tidak mengingkari kebenaran yang dibawakan oleh Rasulnya yaitu orang yang beramal shaleh selama hidup di dunia.

Surga tersebut penuh dengan kenikmatan yang tidak ada bandingannya di atas dunia ini. Hal ini dijelaskan dalam hadits qudsi,

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda : “Aku sediakan bagi hamba-hambaku yang saleh segala sesuatu yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia.” (HR. Bukhari)

Suatu saat penghuni surga tidak akan pernah capek dan tidak pernah juga merasa bosan serta usaha yang keras. Sebab selama hidup di dunia para penghuni surga sudah bekerja keras untuk memperjuangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt. suatu saat penghuni surga akan memetik hasilnya. Penghuni surga juga tidak pernah tua dan meninggal. Hal ini di jelaskan dalam sabda Rasulullah Saw,

“Diserukan oleh yang menyerukan ‘wahai penduduk surga, sesungguhnya untukmu kesehatan, maka kamu tidak pernah sakit selamanya.untuk kamu adalah kehidupan, maka tidak pernah mati selama-lamanya. Untuk kamu selalu muda. Dantidak pernah tua selamanya. Untuk kamu selalu bersenang-senang, maka kamu tidak akan susah selama-lamanya.”

Akan tetapi dalam satu riwayat, bahwa ada penduduk surga yang minta izin kepada Allah Swt untuk bercocok tanam. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw,

Dan Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. : "Pada suatu hari Nabi saw bercerita dan disampingnya ada seorang lelaki dari penduduk kampung, bahwasanya seorang lelaki dari penghuni surga, minta izin kepada Tuhannya untuk bercocok tanam." Tuhan berfirman : "Tidakkah kamu mendapati apa yang kamu inginkan ?" Ia menjawab : "Ya, akan tetapi saya senang bercocok tanam," maka dia bersegera dan menyemai dan sangat cepat tumbuhnya ujung, tegak dan panennya tumbuh-tumbuhan itu, dan digulungnya seperti gunung." Lalu Allah Yang Maha Tinggi berfirman : "Ambillah wahai anak Adam, sesungguhnya kamu tidak dikenyangkan oleh sesuatu". Maka berkatalah orang dusun itu : "Wahai Rasulullah, engkau tidak mendapati orang ini kecuali orang-orang Quraisy atau orang-orang Anshar. Sesungguhnya mereka itu pemilik tanaman. Adapun kami bukanlah pemilik tanaman". Maka Rasulullah saw. tertawa. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Demikianlah sahabat bacaan madani hadits tentang penghuni surga yang mohon izin kepada Allah untuk bercocok tanam. Ini membuktikan begitu sayangnya Allah kepada hambanya yang masuk surga. Allah Swt memberikan kesenangan dan kenikmatan bagi hambanya yang masuk surga. Walaupun di surga sendiri sudah tersedia semua tanpa harus bercocok tanam. Mudah-mudahan kita termasuk ahli surganya Allah Swt. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.