Selasa, 09 Mei 2017

Hakikatnya Dunia Ini Hanya di Huni Empat Jenis Golongan


Dunia adalah nama umum yang digunakan untuk menyebut keseluruhan peradaban manusia, pengalaman manusia, sejarah, atau kondisi manusia secara umum di seluruh Bumi atau mengenai segala sesuatu yang terdapat di atasnya.

Dunia ini adalah wadah, tempat penghidupan makhluk hidup dan benda mati yang diciptakan oleh Allah swt. Penghuninya banyak sekali beragam jenis bentuk dan tingkatan serta kekuatan. Salah satunya adalah manusia yang memiliki pikiran dan hati.

Hakekat dunia ini  fana dan sementara. Allah Swt mengingatkan semua manusia tentang hal ini di dalam banyak tempat di dalam al-Qur’ân, antara lain firman Allah:

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak. Seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”(QS. al-Hadid:20)

Pada hakikatnya dinia ini hanya dihuni oleh empat golongan manusia. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits sahih Rasulullah Saw pernah menyinggung tentang angan-angan. Beliau Saw bersabda:

Artinya: “Dunia ini di huni oleh empat jenis hamba:

Pertama, hamba yang Allah Swt anugerahi harta dan ilmu sehingga keduanya menjadi perantara dia untuk bertakwa kepada Allah Swt, menyambung tali silaturahmi, dan dia mengetahui hak-hak Allah Swt. Inilah sebaik-baik golongan.

Kedua, hamba yang Allah Swt anugerahi ilmu namun tidak dianugrahi harta, maka dia berangan-angan: “andaisaja aku punya harta tentu aku akan beramal seperti amalanya si fulan (yakni golongan yang pertama)”. Golongan ini pahalanya sama dengan yang pertama.

Ketiga, hamba yang Allah Swt anugerahi harta namun tidak dianugerahi ilmu, maka dia belanjakan hartanya itu seenaknya tanpa ilmu, dia tidak menggunakannya untuk bertakwa kepada Allah Swt, tidak juga untuk menyambung tali silaturahmi, dan bahkan dia sama sekali tidak tahu hak-hak Allah Swt. Inilah seburuk-buruk golongan.

Keempat, hamba yang tidak dianugerahi harta dan tidak pula dianugrahi ilmu, maka dia berangan-angan: “andaisaja aku punya harta tentu aku akan berfoya-foya seperti si fulan (yakni golongan yang ketiga)”. Golongan ini dosanya sama dengan yang ke tiga”.(HR. Ahmad dan Tirmidzi, disahihkan oleh Al-Albani)

Demikianlah sahabat bacaan madani tentang empat golongan yang menghuni bumi ini. Dari hadits Rasulullah Saw diatas kita ketahui bahwasanya seseorang yang mengangan-angankan kebaikan dan dia berazam kuat seandainya itu terwujud dia benar-benar melaksanakannya, mendapatkan pahala sebagaimana orang yang telah melaksanakan kebaikan tersebut. Golongan kedua sampai kepada derajat golongan pertama karena mereka berangan-angan disertai azam yang kuat. Dan mudah-mudahan kita dijauhkan dari golongan ketiga dan keempat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.