Senin, 01 Januari 2018

6 Faktor Penyebab Kemunduran atau Keruntuhan Turki Usmani

Kerajaan Turki Usmani setelah Sulaiman Al-Qanuni wafat terus mengalami kemunduran. Masa-masa yang paling drastis adalah di abad ke 17 dan 18 Masehi, hingga akhirnya benar-benar jatuh di abad 20 Masehi. Ada beberapa penyebab kemunduran dan keruntuhan Turki Usmani yakni sebagai berikut.

Pertama, wilayah kekuasaan terlalu luas. Karena luasnya kekuasaan Turki Usmani ini, sehingga mempersulit proses administrasi. Kekuasaannya di Asia meliputi Asia Kecil seperti Armenia, Irak, Syiria, Hijaz, dan Yaman. Di Benua Afrika meliputi Mesir, Libya, Tunisia, dan Aljazair. Sedangkan di Eropa meliputi, Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria dan Rumania.

Kedua, penduduk yang heterogen. Karena luasnya kekuasaan, maka penduduknya cukup heterogen. Sehingga memerlukan oraganisasi pemerintahan yang teratur. Perbedaan bangsa semcam ini, seringkali menimbulkan pemberontakan di Turki Usmani.

Ketiga, kelemahan penguasa. Setelah Sulaiman Al-Qanuni, para penguasa Turki Usmani adalah orang-orang yang lemah, terutama dalam hal kepemimpinan.

Keempat, budaya pungli. Pungli telah menggejala di tubuh kerajaan Turki Usmani sehingga pada setiap jabatan yang ingin dicapai, seseorang harus membayar untuk mendapatkannya.

Kelima, pemberontakan tentara Jenissasri. Tentara yang dibina sendiri oleh Turki Usmani ini terhitung beberapa kali melakukan pemberontakan yakni pada tahun 1525 M, tahun 1632 M, tahun 1727 M, dan 1826 M.

Keenam, ekonomi merosot. Akibat peperangan demi peperangan yang tak kunjung usai, perekonomian Turki Usmani merosot tajam. Banyak biaya perang yang harus dikeluarkan, sedangkan dalam kondisi perang pemasukan dipastikan berkurang akibat keamanan dan kenyamanan tidak terjamin.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang penyebab 6 faktor penyebab kemunduran atau keruntuhan Turki Usmani. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari pembahasan tersebut. Aamiin. Sumber Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII MA, Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta 2016. Kujnjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.