Kamis, 18 Januari 2018

Isi Kandungan Al-Qur'an Surat Al-Bayyinah

Surat Al-Bayyinah (Pembuktian) adalah surah ke-98 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyah, diturunkan sesudah surah At-Talaq. Dinamai Al-Bayyinah (Pembuktian) diambil dari perkataan Al-Bayyinah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Al-Qur'an Surat Al-Bayyinah Ayat 1-8

لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ
1. Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,


رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةً
2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),


فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ
3. di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.


وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ
4. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.


وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.


إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.


إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ
8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

Kandungan Al-Qur'an Surat Al-Bayyinah.

Ahli kitab adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani. Dan yang dimaksud dengan orang-orang musyrik adalah para penyembah berhala dan api, baik dari masyarakat Arab maupun non Arab. Mujahid mengatakan bahwa mereka “munfakkiina” (tidak akan meninggalkan) artinya, mereka tidak akan berhenti sehingga kebenaran tampak jelas di hadapan mereka. Demikian itu pula yang dikemukakan oleh Qatadah. Hal ini merupakan sikap fanatic mereka dalam mempertahankan keyakinan mereka.

“Sehingga datang kepada mereka bukti yang nyata” yaitu al-Qur’an ini. Oleh karena itu, Allah Swt berfirman dalam ayat 1 yang artinya “Orang-orang kafir, yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik [mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan [agamanya] sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata”

Kemudian Allah Swt menafsirkan bukti tersebut melalui firman-di ayat 2 yang berarti "Yaitu seorang Rasul dari Allah yang membacakan lembaran yang disucikan al-Qur’an” yakni Muhammad saw. Dan al-Qur’an al-Adziim yang beliau bacakan, yang sudah tertulis di Mala-ul a’la di dalam lembaran-lembaran yang disucikan.

Ayat 3 dalam surat ini dijelaskan oleh Ibnu Jarir “Yakni di dalam lembaran-lembaran yang disucikan itu terdapat kandungan Kitab-kitab dari Allah yang sangat tegak, adil, dan lurus, tanpa adanya kesalahan sedikitpun, karena ia berasal dari Allah."

Dalam surat Ali Imran: 105 Allah Swt berfirman yang artinya

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ ۚ وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

“janganlah kamu  menyerupai  orang-orang yang bercerai berai dan berselisih sesudah datang  keterangan yang jelas  kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.”

Yang dimaksud dengan hal tersebut adalah orang-orang yang menerima  kitab-kitab yang diturunkan kepada umat-umat sebelum kita, dimana setelah Allah Swt memberikan hujjah  dan bukti kepada mereka, mereka malah berpecah-belah dan berselisih mengenai apa yang dikehendaki Allah Swt dari kitab-kitab mereka. Mereka mengalami banyak perselisihan. hal tersebut sama dengan penjelasan firman Allah Swt dalam QS. Al-Bayyinah ayat 4.

Ayat 6-8 menjelaskan balasan dan ganjaran bagi orang kafir Ahlul Kitab dan juga orang-orang musyrik yang menolak kitab-kitab Allah Swt yang diturunkan serta menentang Nabi-nabi Allah Swt yang diutus, bahwa pada hari kiamat kelak tempat mereka adalah neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya, yakni tidak akan pindah dari neraka itu untuk selamanya dan Allah Swt juga menceritakan tentang keadaan orang-orang yang berbuat baik, yaitu yang beriman dengan sepenuh hati dan mengerjakan amal shalih dengan badan mereka bahwa mereka adalah sebaik-baik makhluk. Mereka akan mendapatkan balasan surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang isi kandungan Al-Qur'an Surat Al-Bayyinah. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

2 komentar:

  1. Makasih postingan ini sangat membantu, maaf sebelumnya kalo bisa tolong dicantumkan dari buku apa atau sumbernya yang jelas.. Makasih

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah aku jadi hafal surat ini terimakasih ya

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.