Senin, 19 Februari 2018

Pengertian Murji’ah, Tokoh Murji'ah, Doktrin Ajaran Murji'ah dan Sekte Aliran Murji'ah

Pengertian Murji’ah.
Kata Murji’ah berasal dari kata bahasa Arab arja’a-yarji’u, yang berarti menunda atau menangguhkan. Golongan Murji`ah adalah orang yang menunda penjelasan kedudukan seseorang yang bersengketa yakni Ali dan Muawiyah serta pasukannya masing-masing ke hari kiamat kelak.

Aliran Murji'ah ini muncul pada abad 1 Hijriyah. Pembawa paham Murji’ah adalah Gailan ad-Damsiqy. Aliran ini disebut Murji’ah karena dalam prinsipnya mereka menunda penyelesaian persoalan konflik politik antara Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a., Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan Khawarij ke hari perhitungan di akhirat nanti. Karena itu mereka tidak ingin mengeluarkan pendapat tentang siapa yang benar dan siapa yang dianggap kafir di antara ketiga golongan yang tengah bertikai tersebut.

Paham kaum Murji’ah menyatakan bahwa orang yang berdosa besar tetap mukmin selama masih beriman kepada Allah Swt. dan rasul-Nya. Adapun dosa besar orang tersebut ditunda penyelesaiannya di akhirat. Maksudnya, kelak di akhirat baru ditentukan hukuman baginya.

Aliran Murji’ah mengacu kepada segolongan sahabat Nabi Saw., antara lain Abdullah bin Umar, Sa’ad bin Abi Waqas, dan Imran bin Husin yang tidak mau melibatkan diri dalam pertentangan politik antara Khalifah Usman bin Affan r.a. dan Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a..

Tokoh Aliran Murji'ah.

1) Abu Hasan ash-Shalihi
2) Yunus bin an-Namiri
3) Ubaid al-Muktaib
4) Ghailan ad-Dimasyq
5) Bisyar al-Marisi
6) Muhammad bin Karram

Doktrin Ajaran Aliran Murji'ah.

Menurut Harun Nasution, bahwa Murji’ah memiliki empat ajaran pokok, yaitu :

1) Menunda hukuman atas Ali bin Abi Thalib r.a., Mu’awiyah bin Abu Sufyan, Amr bin Ash, dan Abu Musa al-Asy’ari yang terlibat taḥkim dan menyerahkannya kepada Allah Swt di hari kiamat kelak.

2) Menyerahkan keputusan kepada Allah Swt atas orang muslim yang berdosa besar.

3) Meletakkan (pentingnya) iman dari amal.

4) Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah Swt.

Sekte Aliran Murji'ah.

1) Golongan Murji’ah moderat, berpendapat bahwa orang yang berdosa besar bukanlah kafir dan tidak kekal dalam neraka, tetapi akan di hukum sesuai dengan besar kecilnya dosa yang dilakukan.

2) Golongan Murji’ah ekstrim, yaitu pengikut Jaham Ibnu Sofwan, berpendapat bahwa orang Islam yang percaya kepada Tuhan kemudian menyatakan kekufuran secara lisan, tidaklah menjadi kafir, karena iman dan kufur tempatnya dalam hati.

Bahkan, orang yang menyembah berhala, menjalankan agama Yahudi dan Kristen sehingga ia mati, tidaklah menjadi kafir. Orang yang demikian, menurut pandangan Allah, tetap merupakan seorang mukmin yang sempurna imannya.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengertian Murji’ah, tokoh Murji'ah, doktrin ajaran Murji'ah dan sekte aliran Murji'ah. Sumber buku Siswa Kelas X MA Ilmu Kalam Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.