Minggu, 11 Februari 2018

Perbedaan/Perbandingan Kerasulan Nabi Muhammad Saw dengan Rasul Sebelumnya

Rasul berarti utusan, sedangkan Rasulullah berarti Utusan Allah. Dapat juga diartikan orang yang menerima wahyu yang selain untuk dirinya juga berkewajiban meyampaikan kepada orang lain.

Jumlah nabi dan rasul itu banyak sekali, menurut hadist riwayat Ahmad jumlah nabi ada 124.000 orang, sedangkan jumlah rasul 315 orang, akan tetapi yang tercantum dalam Al Qur’an yang wajib diimani sebanyak 25 orang.

Sedangkan menurut hadist riwayat At-Turmuzy jumlah rasul 312 rasul.
Dari Abi Zar bahwa Rasulullah Saw bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, "(Jumlah para nabi itu) adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi." "Lalu berapa jumlah rasul di antara mereka?" Dia menjawab, "Tiga ratus dua belas (312)" (HR. At-Turmuzy).

Menurut Al-Qur'an Allah Swt telah mengirimkan banyak nabi kepada umat manusia. Seorang rasul memiliki tingkatan lebih tinggi karena menjadi pimpinan ummat, sementara nabi tidak harus menjadi pimpinan. Di antara rasul yang memiliki julukan Ulul Azmi adalah Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad. Mereka dikatakan memiliki tingkatan tertinggi di kalangan rasul. Rasul yang terbanyak diutus oleh Allah Swt adalah kepada Bani Israel, berawal dari Musa, berakhir pada Isa, dan di antara keduanya terdapat seribu nabi.

Adapun perbedaan yang mendasar kerasulan Muhammad Saw. dengan Rasul-rasul Allah Swt. yang lain di antaranya :

1. Nabi Muhammad Saw. diutus untuk seluruh umat manusia, sedangkan Rasul rasul yang lain hanya untuk kaumnya saja.

2. Nabi Muhammad Saw. diutus Allah Swt. untuk memperbaiki dan menyempurnakan aqidah dan akhlaq seluruh umat manusia di dunia. Hal ini disebabkan karena Nabi Muhammad Saw. sebagai Rasul yang terakhir dan penutup dari Rasul-rasul sebelumnya.

3. Rasul-Rasul sebelumnya oleh Allah Swt. diutus hanya untuk memperbaiki aqidah dan akhlaq kaumnya saja, seperti Nabi Musa untuk kaum Luth, Nabi Ibrahim untuk bangsa Ibrani dan Nabi Isa untuk bangsa Israil.

4. Pengajaran yang dibawa Nabi Muhammad Saw. berlaku untuk sepanjang masa sampai hari Kiamat, sedangkan pengajaran Rasul-Rasul sebelum Nabi Muhammad Saw. hanya berlaku pada saat tertentu saja.

5. Nabi Muhammad Saw. sebagai Rasulullah dilengkapi dengan sifat dan akhlaq yang mulia sehingga menjadi contoh tauladan bagi kehidupan manusia.

6. Sebelum Nabi Muhammad Saw. diangkat sebagai Rasulullah beliau telah dilengkapi Allah Swt dengan sifat-sifat yang mulia yang diperlukan bagi seorang pemimpin manusia.

7. Nabi Muhammad Saw. dilengkapi dengan kecakapan-kecakapan tertentu sehingga sanggup menjadi pemimpin masyarakat dan negara.

8. Berdasarkan ajaran-ajaran Allah Swt yang diterima, dan kecakapan-kecakapan yang dimiliki, Rasulullah telah dapat menegakkan pokok-pokok dasar susunan masyarakat yang lengkap baik dalam segi sosial, politik, ekonomi kenegaraan maupun dalam segi agama dan kehidupan beragama.

9. Bangsa Arab yang semula hidup dalam alam kejahilan telah diubah menjadi bangsa yang maju dan disenangi bangsa lain, bangsa yang semula hina dan tidak dikenal menjadi umat yang tersebar ke seluruh dunia. Umat yang semula pecah-pecah dan senantiasa berperang, menjadi umat yang kokoh kuat persatuannya dalam ikatan persaudaraan seagama yang erat.

10. Nabi Muhammad Saw. telah memanfaatkan kekuatan-kekuatan batinnya untuk mengantar manusia hidup dalam kebahagiaan yaitu : ilmu yang dalam dan luas, kemauan yang kuat tiada mengenal putus asa, serta perikemanusiaan dan kesusilaan yang agung dan tinggi.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang perbandingan kerasulan Nabi Muhammad Saw dengan rasul-rasul sebelumnya. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.