Selasa, 10 April 2018

Biografi Imam at-Tirmizi dan Karya Imam at-Tirmizi

A. Biografi Imam at-Tirmizi.
Nama lengkapnya adalah Abu ‘Isa Muhammad bin ‘Isa bin Saurah bin Musa bin ad Dahhak as-Salam al-Bagawi at-Tirmizi. Dilahirkan di kota Tirmizi, Iran pada tahun 209 H/824 M. Sejak kecil, ia sudah memiliki hasrat yang besar untuk mempelajari hadis. Oleh karena itu, mencari ilmu sudah menjadi bagian hidupnya. Ia sebagaimana para ulama yang lain berguru tidak hanya kepada satu orang melainkan kepada banyak ulama di berbagai kawasan negara Islam. Merantau dari satu kota ke kota yang lain untuk mencari ilmu merupakan suatu kehormatan bagi yang ingin mendapatkan ilmu secara mendalam. Ia mengunjungi beberapa kota seperti Hijaz, Irak, dan Khurasan.

Imam at-Tirmizi memiliki berbagai guru di antaranya; Imam al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan para guru mereka. Adapun para murid at-Tirmizi yang terkenal antara lain; Makhlul bin Fad ̣al Muhammad bin Muhzammad al-Anbar Hammad bin Syakir, Abdurrahman bin Muhammad an-Nafsiyyun, al-Haisyam bin Kulaib as-Syasyi, Ahmad bin Yusuf al-Nasafi, dan Abu al-Abbas Muhammad bin Mahbub al-Mahbubi. Diapun terkenal sebagai seorang yang amanah, kuat dan cepat hapalannya.

B. Karya Imam at-Tirmizi.
Karyanya yanga terkenal adalah al-Jami' atau Sunan at-Tirmizi. Di dalam kitab ini ia mengklasifikasikan kualitas hadis menjadi sahih ̣, hasan, dan da`if. Setelah selesai menulis kitab ini beliau perlihatkannya kepada para ulama Hijaz, Irak, dan Khurrasan. Mereka bersenang hati dan bangga melihatnya.
Beliau berkata :

“Aku tulis bukuku ini dan telah aku sodorkan kepada para ulama Hijaz, Irak, dan Khurrasan dan mereka menyenanginya. Barang siapa di rumahnya terdapat kitab Sunan ini, maka seakan-akan di rumahnya ada seorang Nabi yang berbicara.”

Selain kitab Sunan at-Tirmizi, beliau juga menulis banyak kitab antara lain: Kitab Al‘Ilal, Kitab At-Tarikh, Kitab Asy-Syama’il an-Nabawiyyah, Kitab Az-Zuhd, dan Kitab Al-Asma’ wal-Kuna.

Setelah menjalani perjalanan panjang untuk belajar, mencatat, berdiskusi dan tukar pikiran serta mengarang, ia pada akhir kehidupannya mendapat musibah kebutaan, dan beberapa tahun lamanya ia hidup sebagai tuna netra; dalam keadaan seperti inilah akhirnya at-Tirmizi meninggal dunia. Ia wafat di Tirmiz pada malam Senin 13 Rajab tahun 279 H (8 Oktober 892) dalam usia 70 tahun.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang biografi Imam at-Tirmizi dan karya Imam at-Tirmizi. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari pembahasan tersebut. Aamiin. Sumber Hadis Ilmu Hadis Kelas X MA, Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta 2014. Kujungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.