Rabu, 22 Maret 2017

Ketika Bulan Terbelah Dua Di Langit Mekah

Bulan adalah satelit alami Bumi satu-satunya dan merupakan bulan terbesar kelima dalam Tata Surya. Bulan juga merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya menurut ukuran planet yang diorbitnya. Bulan berada pada rotasi sinkron dengan Bumi, yang selalu memperlihatkan sisi yang sama pada Bumi, dengan sisi dekat ditandai oleh mare vulkanik gelap yang terdapat di antara dataran tinggi kerak yang terang dan kawah tubrukan yang menonjol.

Bulan merupakan satelit alami Bumi dan pada saat tertentu akan tampak bulat sempurna atau disebut purnama. Selain menghiasi langit malam, bulan juga memiliki pengaruh terhadap pasang surut laut di Bumi. Tak hanya itu, satelit alami tersebut juga menjadi penyebab gerhana Matahari.

Namun, apakah kita pernah membayangkan jika bulan pernah terbelah dua di langit Mekah? Peristiwa demikian adalah peristiwa yang tidak masuk akal sama orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya. Hal tentang terjadinya bulan terbelah sudah jelas di firmankan Allah dalam Al-Qur’an.

Allah berfirman :

اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ

"Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan." (QS.Al-Qomar :1)

Peristiwa terbelahnya Bulan pernah terjadi di Jaman Rasulullah di Mekkah, dimana saat itu para kafir Quraisy ingin diperlihatkan salah satu mukzijat Rasulullah Saw, seperti diriwayatkan dari beberapa hadist :

Diriwayatkan dari Anas bin Malik dia berkata :

"Penduduk Mekkah pernah meminta kepada Rasulullah Saw, mengenai suatu tanda kekuasaan Allah, maka terbelahlah bulan di Mekkah yang terjadi dua kali, kemudian Beliau membaca ayat : 'Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan' (QS.Al-Qomar:1). (HR. Muslim)

Hadist lain dari Anas bin Malik, dia berkata :
"Penduduk Mekkah pernah meminta kepada Rasulullah Saw, mengenai suatu tanda kekuasaan Allah, lalu Beliau memperlihatkan bulan terbelah menjadi dua, hingga mereka melihat celah diantara belahan itu" (HR. Bukhari)

Iman al-Baihaqi meriwayatkan, Abu Abdillah Al-Hafizh memberitahukan kami dari Abdullah ia berkata :

"Bulan pernah terbelah menjadi dua di Mekkah, lalu Kafir Quraisy dari golongan penduduk Mekkah mengatakan : "ini adalah sihir yang dilakukan terhadap kalian, kemudian Kafir Quraisy berkata :

"Tunggulah para musafir jika mereka melihat apa yang kalian lihat, maka yang demikian itu benar adanya, dan jika mereka tidak melihat apa yang kalian lihat, maka yang demikian itu merupakan sihir yang dilakukan terhadap kalian."

Kemudian para musafir yang datang dari berbagai penjuru ditanya, maka bereka menjawab : "Kami melihatnya" maka terbuktilah kebesaran Allah melalui mukzijat dari Rasulullah Saw.

Demikianlah sahabat bacaan madani kisah terbelahnya bulan di mekah dizaman Rasulullah Saw sebagai tanda mukjizat Rasulullah Saw. sebagai orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya kita wajib mempercayai ini walaupun kita tidak pernah nampak kejadian tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.