Selasa, 17 Oktober 2017

Kandungan Al-Qur’an Surat At-Tahrim Ayat 6 Tentang Tanggung Jawab Manusia Terhadap Keluarga dan Masyarakat

Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannyaitu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.

Al-Qur'an Surat At-Tahrim Ayat 6.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. at-Tahrim: 6)

Memahami Isi Kandungan Al-Qur’an Surat  at-Tahrim Ayat 6.
Dalam suasana peristiwa yang terjadi di rumah tangga Nasi Muhammad Saw seperti diurai oleh ayat-ayat sebelumnya (munâsabah ayat), maka pada ayat ke 6 ini memberi tuntunan kepada kaum beriman bahwa: Hai orang-orang yang beriman, perihalah diri kamu antara lain dengan meneladani Nabi Saw. dan pelihara juga keluarga kamu yakni isteri, anak-anak dan seluruh yang berada di bawah tanggungjawab kamu dengan membimbing dan mendidik mereka agar kamu semuaterhindar api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia yang kafir dan juga batu-batu antara lain yang dijadikan berhala-berhala.

Di atasnya yakni malaikat-malaikat yang kasar-kasar hati dan perilakunya, yang keras-keras perlakuannya dalam melaksanakan tugas penyiksaan, yang tidak mendurhakai Allah Swt menyangkut apa yang Dia perintahkan kepada mereka (malaikat) sehingga siksa yang mereka jatuhkan, tidak kurang dan tidak juga berlebih dari apa yang diperintahkan Allah Swt, yakni sesuai dengan dosa dan kesalahan masing-masing penghuni neraka.

Ayat di atas menggambarkan bahwa dakwah dan pendidikan harus bermula dari rumah. Walau secara redaksional ayat tersebut tertuju kepada kaum pria (ayah), tetapi itu bukan berarti hanya tertuju kepada mereka. Ayat ini tertuju kepada perempuan dan lelaki (Ibu dan Ayah) sebagaimana ayat-ayat yang serupa (misalnya ayat memerintahkan berpuasa) yang juga tertuju kepada lelaki dan perempuan. Ini berarti kedua orang tua bertanggung jawab terhadap anak-anak dan juga pasangan masing-masing sebagaimana masing-masing bertanggung jawab atas kelakuannya.

Perintah kepada orang beriman agar menjaga keselamatan diri dan seisi rumah tangga dari api neraka. Caranya adalah dengan menjauhkan perbuatan maksiat, memperkuat diri dengan iman agar tidak mengikuti hawa nafsu dan senantiasa taat menjalankan perintah Allah Swt.

Islam sangat memberi perhatian terhadap religiusitas keluarga inti (nuclear family), karenanya kepala keluarga diminta memberikan bimbingan, nasehat dan pendidikan kepada mereka secara baik.

Diharapkan dari rumah tangga itulah dimulai menanamkan iman dan memupuk Islam. Karena dari rumah tangga itulah akan terbentuk umat dan selanjutnya akan tegak masyarakat Islam. Keluarga yang rapuh keimanannya, maka sendi-sendi bangunan masyarakat dan bangsa juga akan keropos dan rapuh.


Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang isi kandungan Al-Qur’an surat At-Tahrim ayat 6 tentang tanggung Jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. Sumber buku Tafsir Ilmu Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia, 2016. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.