Kamis, 04 Februari 2016

Bahaya Memakai Pakaian Ketat bagi Pria dan Wanita dari Segi Kesehatan


Pakaian termasuk kebutuhan mendasar bagi manusia. Setiap hari bahkan setiap saat kita memakai pakaian. Pakaian yang dikenakan melindungi pemakainya dari panas, hujan, dan dingin. Setiap muslim dan muslimah dituntut untuk berpakaian sesuai dengan ajaran Islam. Seorang muslim atau muslimah tidak pernah dilarang mengenakan pakaian yang mengikuti tren masa kini, akan tetapi tidak mengabaikan aturan agama dan harus memenuhi persyaratan sebagai penutup aurat.

Adab berpakaian yang diajarkan Islam bagi wanita cenderung lebih ketat dari pria. Wanita muslimah dituntut untuk hanya menampakkan beberapa bagian kecil tubuhnya. Pada dasarnya pakaian bagi kaum pria hampir sama dengan wanita, yaitu menutup aurat. Akan tetapi, aurat pria lebih sempit dibanding dengan aurat wanita. Oleh karena itu, aturan berpakaian bagi pria lebih longgar.

Disamping dari menutup aurat, pakaian juga berfungsi sebagai perhiasan bagi sipemakai. Perhiasan yang di maksud bukan sekedar indah dipandang orang lain, tetapi harus diperhatikan juga dari sisi kenyamanan, keindahan dan kesehatannya. Pakaian bukan hanya untuk membalut aurat manusia, akan tetapi pakaian itu untuk menutup aurat. Pakaian yang diperuntukkan hanya untuk membalut aurat sama saja seperti orang telanjang. Sebagaimana hadits Rasulullah saw.

“Perempuan-perempuan yang berpakaian, tetapi telanjang, yang cenderung kepada kemaksiatan....” (HR. Muslim)

Maksud dari hadits wanita berpakaian longgar tapi tipis (transparan) dan berpakaian tebal tapi ketat, sehingga menampakkan lekuk tubuhnya dianggap seperti orang telanjang.

Adapun bahaya memakai pakaian ketat bagi pria dan wanita itu antara lain:

1. Mengalami Kemandulan
Pria dan wanita yang memakai pakain ketat dapat menyebabkan kemandulan hingga bisa menimbulkan gangguan pada organ reproduksi  jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang pada wanita. Hal ini bisa terjadi karena jamur yang tumbuh di sekitar organ reproduksi atau organ intim bisa mempengaruhi produktivitas sel telur sehingga menyebabkan kemandulan. Bukan hanya itu, keputihan, gatal-gatal, flek di area vagina hingga iritasi bisa juga terjadi pada wanita. Oleh karena itu, sebaiknya wanita mengenakan rok dalam berpakaian agar kemandulan tidak terjadi.

2. Menurunnya Produksi Sperma
Pria dan wanita yang memakai pakain ketat,Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menggunakan celana ketat dalam jangka waktu yang panjang bisa membuat produksi sperma menurun secara drastis. Untuk para pria, menggunakan celana ketat membuat produksi sperma menurun dari yang seharusnya memproduksi kurang lebih 60 juta/ mililiter, menjadi 20 juta/ mililiter jika pemakaiannya dilakukan secara rutin.

Sebab keringat yang dihasilkan oleh suhu disekitar alat reproduksinya menjadi meningkat atau lebih tinggi. Suhu ini tercipta akibat adanya tekanan dari celana tersebut, alhasil keringat tidak bisa keluar dan kelembabanpun terjadi pada sekitar organ intim pria. Hal ini juga sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh dr Eddy Karta, SpKK dalam konsultasi detikHealth, bahwa pemakaian celana ketat dalam waktu lama memang tidak disarankan. Sebab, proses pematangan sperma membutuhkan suhu sekitar 1 hingga 2 derajat lebih rendah daripada suhu tubuh agar dapat bekerja dengan baik.

3. Membuat Infeksi Saluran Kemih
Pria dan wanita yang memakai pakain ketat, termasuk menggunakan celana panjang ketat, celana dalam ketat, akan dapat membahayakan kesehatan penggunanya. Hal ini telah diungkapkan oleh dr. Hillary Jones dari TENA Brand Ambassador bahwa menggunakan pakaian tersebut dalam waktu lama bisa mengakibatkan infeksi saluran kemih. Jika hal ini telah terjadi, maka kandung kemih akan mengalami kelemahan atau bisa membuat kandung kemih terlalu aktif. Selain itu, banyak pula kasus yang terjadi bahwa testis pria akan rentan terkilir jika sering menggunakan celana ketat. Untuk itulah kaum laki-laki juga di anjurkan berpakain longgar.

4. Menyebabkan Penyakit Paresthesia
Pria dan wanita yang memakai pakain ketat akan menyebabkan penyakit paresthesia yaitu penyakit yang membuat penderitanya merasa kesemutan dan merasa kepanasan seperti rasa terbakar. Penggunaan celana ketatlah yang membuat penyakit ini bisa terjadi sehingga hal ini dapat membuat aliran darah menjadi tidak lancar. Akibatnya kesemutan hingga mati rasa akan dialami, termasuk pada bagian paha dan pinggul yang biasa terserang penyakit ini, karena terlalu sering menggunakan celana atau pakaian ketat.

5. Menimbulkan Penyumbatan Sirkulasi Darah
Pria dan wanita yang memakai pakain ketat, dapat menimbulkan penyumbatan pada sirkulasi darah karena pembuluh darah tertekan di sekitar paha, selangkangan serta pada organ intim. Pada umumnya, sirkulasi buruk ini biasa disebut varises. Akibatnya, pembuluh darah juga bisa membeku karena gangguan gerakan dibatasi oleh pakaian ketat.

6. Menimbulkan Iritasi dan Jamur pada Kulit
Pria dan wanita yang memakai pakain ketat, akan mengakibatkan iritasi dan jamur pada kulit (kurap, panu dan lain sebagainya) disebabkan oleh pakaian yang ketat akan membuat rongga udara sempit antara kulit dengan pakaian. Dan mengakibatkan keringat yang keluar menjadi lembab dan menimbulkan iritasi dan jamur pada kulit. Kalau sudah iritasi dan jamur pada kulit, maka akan menimbulkan gatal-gatal pada kulit.

7. Menimbulkan Sesak Nafas
Pria dan wanita yang memakai pakain ketat dapat membuat sesak, karena sirkulasi darah tidak berjalan lancar, selain itu efek lain yang berbahaya dilakukan adalah sampai pingsan. Sebab sesak nafas juga dapat membuat pingsan.

8. Membuat Kerusakan Pada Kulit
Pria dan wanita yang memakai pakain ketat, menyebabkan kulit akan menjadi lebih mudah bergesekan dengan pakaian (celana). Jika hal ini terjadi, maka kulit akan mengalami kerusakan hingga bisa menyebabkan masalah serius seperti infeksi pada kulit. Biasanya infeksi ini terjadi di sekitar paha karena celana ketat akan semakin mengetatkan pemakainya dibagian sekitar paha.. Apalagi jika bahan celana ketat yang dikenakan tersebut berasal dari bahan yang kasar, tentu akan lebih membahayakan lagi sebab akan menimbulkan gesekan yang lebih besar.

9. Dapat Mengganggu Usus
Pria dan wanita yang memakai pakain ketat menurut dr. Octaviano Bessa, yakni seorang internis dari Stamford Connecticut mengungkapkan pakaian ketat bisa mengganggu mobilitas usus. Hal inilah yang biasanya membuat seseorang merasa merasa ada yang kurang nyaman dan mengalami sakit pada perut setelah dua jam hingga tiga jam setelah makan. hal tersebut bisa terjadi karena disebabkan oleh celana yang ketat yang digunakan.

10. Menimbulkan Masalah Pada Saraf
Pria dan wanita yang memakai pakain ketat dalam waktu lama, maka akan menyebabkan penyakit neuritis dari saraf paha luar atau biasa dikenal dengan sindrom Bernhardt sehingga dapat membuat seseorang mengalami mati rasa, nyeri hingga kesemutan. Bahkan, para ahli kesehatan sudah berulang kali memberikan peringatan kepada wanita bahwa dirinya akan lebih rentan menderita gangguan saraf jika menggunakan celana ketat. Namun apabila dilanggar, maka bisa menyebabkan deformasi kerusakan tubuh dan saraf.

11. Menyusahkan Diri Sendiri
Pria dan wanita yang memakai pakain ketat, tentunya akan menyusahkan diri anda sendiri, termasuk didalamnya karena berbagai penyakit yang akan anda alami. Selain itu berkeringat akan menyebabkan anda tidak nyaman dengan kondisi yang anda alami saat ini.

Demikianlah sahabat bacaan madani bahwa agama Islam tidak begitu saja melarang bagi pria dan wanita muslim untuk memakai pakaian ketat, karena disamping kita meninggalkan itu terdapat manfaat yang didapatkan.
Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.