Minggu, 07 Januari 2018

Biografi Sayyid Ahmad Khan (1817-1898 M)

Sayyid Ahmad Khan merupakan keturunan dari Husein, yaitu cucu nabi Muhammad Saw melalui Fatimah dan Ali. Khan lahir di Delhi pada tahun 1817 M. Kakek Khan adalah Sayyid Hadi yang menjadi pembesar istana pada zaman Alamaghir II (1754-1759 M). Sejak kecil Ahmad Khan mengenyam pendidikan tradisional dalam bidang pengetahuan agama. Ahmad Khan belajar bahasa Arab, dan bahasa Persia selain itu juga gemar membaca buku dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Di usia delapan belasan tahun Ahmad Khan bekerja pada serikat India Timur, kemudian menjadi hakim.

Ahmad Khan di tahun 1846 M kembali ke Delhi, selain belajar Ahmad khan mulai menjalin hubungan dengan para tokoh-tokoh dan para pemuka agama di Delhi. Kembalinya ke Delhi dimanfaatkan Ahmad Khan untuk melihat dan mempelajari peninggalanpeninggalan kerajaan islam dimasa silam, seperti Nawab Ahmad Baksh, Nawab Mustafa Khan, Hakim Mahmud Khan, dan Nawab Aminuddin. Selain itu, Ahmad Khan melulai menulis dan karya pertamanya adalah asar al-Sanadid.

Pada tahun 1857 M terjadi pemberontakan sehingga politik di Delhi mengalami situasi kacau, serta mengakibatkan kekerasan (anarkis) terhadap masyarakat India. Ahmad Khan, melihat kondisi tersebut berencana meninggalkan India dan menuju Mesir, tetapi keinginannya tersebut diurungkannya.

Ahmad Khan memilih tetap di Delhi dan memperjuangkan umat islam India supaya menjadi umat yang maju. Langkah yang dilakukan ialah dengan mencegah terjadinya konflik dan kekerasan. Ahmad Khan bahkan pernah menolong warga Inggris dari pembunuhan, atas jasanya tersebut Khan memperoleh gelar kehormaatan yaitu Sir. Tetapi Ahmad Khan dengan rendah hati menolak pemberian gelar tersebut. Inggris dan Ahmad Khan kemudian menjalin hubungan baik dan hubungan ini digunakan Ahmad Khan untuk kepentingan umat Islam India.
Baca Juga :


Ahmad Khan menilai bahwa jalan umat islam supaya dapat belajar ilmu pengetahuan dan menjadi maju, tidak cukup menentang Inggris melalui kerjasama dengan hindu. Akan tetapi menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan Inggis juga harus dilakukan. Ahmad Khan kemudian meyakinkan pemerintah Inggris bahwa umat islam tidak ikut dalam pemberontakan 1857 M. Ahmad Khan menyebarkan selebaran berisikan sebabsebab terjadinya pemberontakan 1857 M, yaitu:

1. Intervensi Inggris atas agama, seperti pembentukan sekolah misionaris kristen dan menghapuskan pendidikan agama di perguruan tinggi, dan pemberian pendidikan agama kristen di dalam panti asuhan yang dikelola Inggris;

2. Tidak diikutsertkannya orang India yang beragama Islam maupun hindu dalam lembaga perkawinan, sehingga menimbulkan kecurigaan di kalangan rakyat India;

a. Rakyat India dengan ketidaktahuannya menganggap Inggris berniat dan bertujuan merubah agama rakyat India menjadi kristen;

b. Inggris tidak mengetahui keluhan dan keinginan rakyat India;

c. Inggris tidak menjalin hubungan baik dengan rakyat India, padahal hubungan baik adalah kunci dari kestabilan dalam pemerintahan;

Sikap Ahmad Khan tersebut berhasil merubah pandangan Inggris terhadap umat islam India. Tidak sampai disitu, Khan kemudian mendirikan sekolah Inggris di Muradabad di tahun 1861 M. Ahmad Khan kemudian di tahun 1878 M mengukir karya bersejarah dan berpengaruh dalam memajukan islam di India, yaitu dengan mendirikan sekolah Mohammedan Angio Oriental College (MAOC) di Aligarh. Di tahun 1978 M, Ahmad Khan mengundurkan diri dari kepegawaian pemerintah Inggris dan memilih fokus pada pendidikan umat Islam India, sampai menginggal di tahun 1989 M.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang biografi singkat Sayyid Ahmad Khan (1817-1898 M). Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.