Selasa, 24 November 2015

Tiga Fakta Mimpi


Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, Terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat. Dengan mengingat mimpi ada yang senang, bahagia dan ada yang sedih, takut dan lain sebagainya. Seolah-olah yang baru dirasakannya itu merupakan suatu kenyataan.

Mimpi memang bisa menjadi pertanda yang dikirim dari Allah swt melalui mimpi, seperti Rasulullah menerima wahyau dari Allah swt. Bisa juga hanya bunga tidur yang sekedar lewat, dan bisa juga merupakan gambaran apa yang terpendam di dalam diri seseorang. Sebagaimana Rasulullah menyebutkan dalam suatu hadits :

“Mimpi ada tiga macam,mimpi yang benar kabar gembira dari Allah,mimpi sedih dari setan dan mimpi yang disebabkan oleh kejiwaan seseorang.”(Hadits riwayat Muslim)

Inilah tiga macam mimpi yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW tersebut

1. Mimpi yang Benar
Mimpi yang benar adalah mimpi yang akan terjadi atau menjadi kenyataan. Ini biasa dialami para Nabi, Rasul dan orang Shalih. Walaupun kadang juga dialami oleh orang awam. Ibnu Hajar mengatakan, mimpi yang benar dibawa oleh malaikat, tidak tercampur hal-hal yang rancu dan angan-angan. Biasanya menjadi kenyataan yang menggembirakan, berbeda dengan bunga tidur. Oleh karena itu dinisbatkan kepada Allah sebagai penghormatan kepada-Nya”Mimpi yang Benar.

Mimpi yang benar, punya maksud dan tujuan, Paling tidak ada dua. Yang pertama sebagai kabar gembira dari Allah, bahwa seseorang akan mendapat kebaikan. Yang kedua, sebagai peringatan bagi seseorang bahwa dia akan mendapat bencana atau kemalangan. Sehingga dia dapat bersiap-siap menghadapinya. Kata Beliau,’Mimpi yang benar’,”(HR Bukhari).

Mimpi yang benar biasa berupa kabar gembira, peringatan maupun kabar buruk, sebagai suatu bentuk pertolongan Allah. Kenapa kabar buruk dikategorikan mimpi yang benar? Agar manusia bersiap-siap menghadapinya, Atau dia merubah kelakuannya menjadi lebih baik. Bisa juga agar dia berlindung kepada Allah dengan do’a-do’a yang telah diajarkan Rasulullah. Berharap penuh kepada-Nya agar dijauhkan dari hal-hal yang terlihat dalam mimpinya.

Ketika di mesir, Imam Syafi'i bermimpi yang mengisyaratkan bahwa imam Ahmad bin Hanbal akan mendapat cobaan. Beliau pun mengirim surat kepada Imam Ahmad agar bersiap-siap menghadapi cobaan.

2. Mimpi di Sebabkan Setan
Setan musuh besar kita memang tak lelah jemu membuat makar. Di sembarang waktu dan tempat. Bahkan ketika kita tidur. Muncul dengan bentuk dan gambaran yang menyeramkan.Tujuannya, mengganggu dan menakut-nakuti. Disamping itu berusaha menyusahkan manusia, membuatnya sedih dan bingung. Bila berhasil, gembiralah setan. AL-Hakim-Seorang ulama-berkata,

”Setan selalu berusaha menguasai manusia dengan segala cara, karena dendam dan kebenciannya. Berusaha mengusik ketenangan manusia, dalam tidurpun dia mengganggu dengan mimpi-mimpi aneh dan menyeramkan. Ini terjadi karena kesalahan dan kelalaian manusia itu sendiri.”

Apabila manusia lengah, tidak mengingat Allah, maka setan akan gampang menguasai dan memperbudaknya.

“Barang Siapa yang berpaling dari pengajaran Rabb yang Maha Pemurah (Al_quran ).Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) maka setan itu menjadi teman yang selalu menyertainya.”(QS Az-Zuhruf:36)

Sebaliknya orang yang mengingat Allah akan terhindar dari tipu daya setan.

”Apabila Kamu membaca Al-Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Sesungguhnya setan itu tidak punya kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Rabbnya.”(QS An-Nahl:98-99)

3. Mimpi Disebabkan Kejiwaan Seseorang
Mimpi terjadi disebabkan kejiwaan seseorang menjelang tidur. Biasanya orang-orang yang mimpi seperti ini berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan sebelum tidur, seperti menonton film horor atau cerita yang menakutkan. Biasaanya mimpi ini tidak tau sesudah bangun dari tidur. Seperti ngigau atau bicara-bicara sendiri saat tidur, menjerit dan tertawa. Berbeda dengan mimpi yang benar yang dibawa oleh malaikat dan mimpi yang dipengaruhi setan, setelah bangun kita masih ingat mimpi waktu tidur. Padahal kejadiannya sama-sama tidak dalam keadaan sadar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.