Kamis, 05 Mei 2016

Makna Hadits Tentang Silaturahim dapat Melapangkan Rezeki dan Memanjangkan Umur


Silaturahmi (shilah ar-rahim dibentuk dari kata shilah dan ar-rahim. Kata shilah berasal dari washala-yashilu-wasl(an)wa shilat(an), artinya adalah hubungan. Adapun ar-rahim atau ar-rahm, jamaknya arhâm, yakni rahim atau kerabat. Asalnya dari ar-rahmah (kasih sayang); ia digunakan untuk menyebut rahim atau kerabat karena orang-orang saling berkasih sayang, karena hubungan rahim atau kekerabatan itu. Di dalam al-Quran, kata al-arhâm terdapat dalam tujuh ayat, semuanya bermakna rahim atau kerabat. Dengan demikian, secara bahasa shilah ar-rahim (silaturahmi) artinya adalah hubungan kekerabatan.

Pengertian Syar‘i
Banyak nash syariat yang memuat kata atau yang berkaitan dengan shilah ar-rahim. Maknanya bersesuaian dengan makna bahasanya, yaitu hubungan kekerabatan. Syariat memerintahkan agar kita senantiasa menyambung dan menjaga hubungan kerabat (shilah ar-rahim). Sebaliknya, syariat melarang untuk memutuskan silaturahim. Abu Ayub al-Anshari menuturkan, “Pernah ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw., “Ya Rasulullah, beritahukan kepadaku perbuatan yang akan memasukkan aku ke dalam surga.” Lalu Rasulullah saw. menjawab:

«تَعْبُدُ اللهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ وَتُؤَتِيْ الزَّكَاةَ وَتَصِلُ الرَّحِمَ»
"Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung silaturahim." (HR al-Bukhari). 

Dari Anas bin Malik RA, di mengatakan Rasulullah SAW bersabda,
“Barang siapa ingin di lapangkan rezekinya dan di panjangkan umurnya, hedaklah ia bersilaturahim” (HR.Muttafaq ‘alaih)

Hadits tersebut mengandung perintah untuk melakukan silaturahim. Di jelaskan bahwa silaturahim, mendatangkan ridha Allah dan pahala dari-Nya di akhirat, serta mendatangkan pahala di dunia (yaitu mendatangkan hal-hal yang paling di cintai oleh manusia) , penyebab dilapangkan serta di luaskan rezekinya, serta penyebab dipanjangkan umur seseorang.

Allah Ta’ala menjadikan sebab dan jalan untuk mendapatkan segala sesuatu yang di cari hamba-Nya, Allah menjadikan pahala dari jenis perbuatan tersebut. Sebagimana rahmat-Nya sampai kepada Hamba-Nya dengan kebaikan dan kebijakan yang bermacam-macam dan menumbuhkan kebahagian dalam hati mereka: Allah juga memanjangkan umurnya, meluaskan rezekinya, serta membuka pintu-pintu rezeki dan berkah baginya, yang tidak dapat ia peroleh tanpa melalui sebab mulia ini.
Sahabat bacaan madani yang dirahmati Allah Swt

Apakah yang dimaksud dengan di panjangkan umurnya? Sementara umur kita sudah ditentukan Allah Swt sewaktu kita masih dalam kandungan. Maksud dari dipanjangkan umurnya adalah diberkahi dalam hari-harinya, sedangkan panjang umurnya tetap sebagaimana yang telah ditentukan, tidak bertambah dan tidak pula berkurang. Tetapi Allah memberikan keberkahan atas sisa umurnya. Misalnya, usianya telah ditentukan enam puluh tahun. Apabila ia bersilatu­rahmi, usianya tidak menjadi lebih dari enam puluh, namun Allah memberikan keberkahan dalam usianya ini dengan melakukan amal-amal shaleh, bersedekah, memiliki hati yang tenang, senan­tiasa menghadap Allah, memiliki iman dan keyakinan. Jadi, Allah memberkahi usianya.

Orang lain ada yang usinya enam puluh tahun juga, tetapi Allah tidak memberkahinya, karena dalam usianya itu tidak ter­dapat iman dan agama, tidak ada shalat, tidak ada ketaatan, dan tidak ada dzikir. Yang ada dalam usianya hanya penyimpangan, penolakan, pengingkaran, dan kemaksiatan, sehingga tak ada keberkahan dalam usianya. Hari-hari dan waktu-waktunya berlalu tanpa ia simpan sedikit pun untuk akhiratnya. Ini benar-benar suatu kesesatan dan merupakan kerugian yang nyata.

Menurut ulama sunnah, umurnya tidak ditambahkan beberapa hari, beberapa bulan, atau beberapa tahun. Melainkan sebagaimana yang telah ditentu­kan oleh Allah ketika berada di perut ibunya. Jadi, panjang umur­nya tetap begitu, tetapi Allah menambahnya dengan perbuatan baik dan keberkahan yang dijadikan pada waktu-waktunya, hari-harinya, bulan-bulannya, dan tahun-tahunnya. Jadi, seolah-olah umurnya bertambah.

Kemudian timbul pertanyaan: Ketika Ramlah Ummu Habibah mendatangi Rasulullah saw, ia berkata, "Wahai Rasulullah, bermohonlah kepada Allah agar Ia memanjangkan usia ayahku, Abu Sufyan dan saudaraku Mu'awiyah." Lalu Rasulullah berkata-hadits ini shahih, "Engkau meminta kepada Allah tentang rezeki-rezeki yang telah dibagi, ajal-ajal yang telah ditentukan, dan hari-hari yang telah dihitung. Seandainya engkau meminta kepada Allah agar keduanya mendapatkan ampunan dan rahmat, niscaya itu lebih baik." (HR Muslim (nomor 6721), Ahmad (nomor 3701, 4117)

Maksud hadits tersebut adalah, bahwa umurnya tidak bertambah dalam hari-harinya, melainkan bertambah dengan keberkahan. Jadi, Allah memberkahi umur seseorang dan amalnya, sehingga dalam beberapa jam ia dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain dalam waktu beberapa hari, bahkan beberapa bulan.

Sahabat bacaan madani yang dimuliakan Allah Swt, itulah sekelumit tentang makna atau arti  hadits Rasulullah Saw, tentang silaturrahmi dapat memanjangkan umur serta bertambah rezki. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang bisa menjaga dan menyambung silaturrahmi. Aamiin.

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.