Selasa, 14 Juni 2016

Shalat Dhuha Adalah Ibadah Multifungsi


Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu zuhur. Jumlah rakaat shalat duha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.

Shalat dhuha memiliki keutamaan yang sangat besar. Maka, sangat pantas jika shalat ini pernah diwasiatkanj Rasulullah kepada beberapa sahabat. Rasulullah Saw telah mewasiatkannya kepada Abu Dzar, Abu Darda’, dan Abu Hurairah Ra. Walau shalat ini diwasiatkan kepada beberapa sahabat, bukan berarti ia tidak berlaku bagi umat Islam yang lain. Bahkan siapa saja dari kaum muslimin diberi kesempatan untuk meraih pahala yang berlipat dari shalat ini.

Shalat dhuha merupakan ibadah multifungsi. Selain bernilai ibadah disisi Allah Swt. ia memberi jaminan kecukupan kepada pelakunya. Mengapa shalat dhuha disebut ibadah multifungsi? Inilah alasanya,

1. Dengan Shalat Dhuha Haji dan Umrah Tanpa Biaya.
Kita tidak usah khawatir, srdih atau galau karena tidak dapat pergi ke Baitullah untuk melasanakan haji dan umrah. Allah Swt dan Rasulullah Saw juga memiliki sifat kasih sayang. Agama Islam memberikan solusi bagi siapa saja yang tidak mamp berhaji dan umrah. Sebagaimana sabda  Rasulullah Saw,

“Barang siapa mengerjakan shalat fajar (Subuh) berjamaah, kemudian setelah itu duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (dhuha), maka ia mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.” (Shahih al_jami’)

2. Dengan Shalat Dhuha Akan Mendapat Hadiah Rumah di Surga.
Orang yang beriman tentu lebih memilih hadiah rumah di surga, lebih memilih kenikmatan abadi disisi Allah Swt daripada kenikmatan dunia yang sudah pasti akan cepat hilang dan rusak. Agar senantiasa termitivasi melakukan shalat dhuha, Rasulullah Saw pernah bersabda,

“Barang siapa shalat dhuha sebanyak empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami’)

3. Dengan Shalat Dhuha Kita Sudah Bersedekah Bagi Seluruh Anggota Badan.
Beruntunglah orang-orang yang menyempatkan diri untuk melaksanakan shalat dhuha. Sebab, Rasulullah Saw pernah bersabda,

“Pada setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan laa ilaaha illallaah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Semua itu dapat tercukupi dengan menunaikan dua rakaat dhuha.” (HR. Muslim)

Dan riwayat yang lain juga Rasulullah pernah bersabda,

“Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersdekah.” Lalu para sahabat pun bertanya, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya yaa Rasulullah?” Rasulullah Saw menjawab, “Menanam bekas ludah dimasjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan hal itu, maka cukup lakukan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Ahmad)

Sahabat bacaan madani yang dirahmati Allah. Dari uraian diatas jelas bahwa shalat dhuha itu merupakan ibadah multifungsi. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang selalu mengerjakan ibadah shalat dhuha. Aamiin.

Baca Juga :
Bacaan dan Tata Cara Shalat Idul Fithri dan Idul Adha
Apakah Sholat Tarawih 8 rakaat atau 20 rakaat?
Hukum Lewat Didepan Orang Yang Sedang Shalat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.