Jumat, 30 September 2016

Inilah Jawaban Allah Swt Atas Keluhan Manusia


Dalam perjalanannya, manusia kerap kali dirundung masalah. Dan seringkali, karenanya, manusia tersesat tanpa arah. Banyak faktornya. Namun ketetapan adalah ketetapan. Tidak ada satupun manusia didunia ini yang meminta kepada Tuhan untuk hidup susah, betul kan? Namun sayangnya, ketika kesusahan dan musibah melanda, ternyata manusia memborong sejuta keluhan, “kenapa begini ,kenapa jadi begitu ”,sejuta permintaan,” Perkenankanlah ini ya Tuhan! kabulkan itu ya Tuhan!”, dan hanya mengucap satu kata syukur. Apakah kalau begitu, kita harus begitu pasrah saja?

Tidak semudah itu. Banyak ayat suci, dan saya yakin semua keyakinan pun mengajarkan, bahwa keputusasaan adalah sesuatu yang buruk, dan harus dihindari. Inti dari semua masalah adalah agar manusia semakin memahami fitrahnya. Memahami apa yang harus dicari selama hidup. Lantas bagaimana dengan mereka yang tertimpa kesusahan? Hidup dalam kemiskinan? Hidup dalam kepungan kesedihan?

Sebagai pegangan hidup seorang muslim, Al – Qur’an telah menjelaskan banyak hal. Tidak hanya ritual ibadah semata. Ekonomi, perdagangan, keluarga, peribadi ideal seorang muslim hingga pengelolaan negara pun ada didalamnya. Terdapat pula ayat – ayat Qur’an, yang menjawab keluhan – keluhan utama, ketika manusia mendapat ujian ataupun musibah.


Ketika orang lain melihat kekuranganmu, Bisa jadi orang lain akan menjauhimu..
Dan Ketika orang lain tau aibmu, maka boleh jadi mereka akan meninggalkanmu..

Tapi tidak dengan Allah Swt, selama kau mau datang dan tetap berharap pada Nya, maka Allah Swt akan selalu ada dekat denganmu dengan Kasih sayang Nya..
Dan Allah tidak akan pernah meninggalkanmu sebagaimana manusia dapat meninggalkanmu..
Maka tetaplah berharap hanya pada Allah Swt dengan segala Rahmat Nya, dan janganlah menjauh dari Nya.

Berikut sekelumit ayat – ayat yang langsung dapat menjawab berbagai pertanyaan manusia sebagai khalifah di muka bumi :

1) Ketika kita mengeluh :
“Ah mana mungkin…." Allah menjawab :

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَن يَقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ 

“Jika AKU menghendaki, cukup Aku berkata“Jadi”, maka jadilah." (QS. Yasin ; 82)

2) Ketika kita mengeluh :
“Wah, letih sekali…. ” Allah menjawab :

وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا  

“…dan kami jadikan tidurmu untuk beristirahat.” (QS.An- Naba :9)

3) Ketika kita mengeluh :
“Berat sekali beban ini, tidak sanggup rasanya…" Allah menjawab :

  لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا

“Aku tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dgn kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah : 286)

4)- Ketika kita mengeluh lagi stress dan bingung:
” Allah menjawab :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّـهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ 

“Hanya dengan mengingatKu hati akan menjadi tenang”. (QS. Ar-Ra’d :28)

5) Ketika kita mengeluh :
“Yah, ini bakal sia-sia..saja! ”Allah menjawab :

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ 

”Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarahpun, niscaya ia akan melihat balasannya”. (QS. Al- Zalzalah :7)

Baca Juga : Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib atau Junub

6) Ketika kita mengeluh :
“Saya sendirian, tidak ada seor angpun yang mau membantu…” Allah menjawab :

وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوا وَّقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَىٰ رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ 

“Berdoalah (mintalah) kepadaKU, niscaya Aku kabulkan untukmu”. (QS. Al-Mukmin :60)

7) Ketika kita mengeluh :
“Sedih sekali rasanya…” Allah menjawab :

 لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّـهَ مَعَنَا ۖ  

“La Tahzan,..Innallaha Ma’ana... Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita.. (QS. At-Taubah :40)

8) Ketika kita mengeluh :

“Ampun..susah bangat ini kerjaan…” Allah menjawab :

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah:6)

Betapa sayangnya Allah pada kita hamba2Nya..
Maka... Janganlah menunda taubat.

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan..” (QS Ali Imran 133-134)

Selalu ada hari baru untuk memperbaiki keadaan, untuk saling memaafkan kesalahan yang telah berlalu, dan selalu ada hari baru untuk perbaikan amal perbuatan.

Semoga kita semua senantiasa selalu dalam naungan rahmat dan hidayahNya untuk menjadi insan yang lebih baik lagi setiap bergantinya hari.

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.