Kamis, 01 Desember 2016

Hubungan Antara Muslim, Mukmin, Mukhsin, Mukhlis dan Muttaqin

Dalam agama Islam ada istilah Muslim, Mukmin, Mukhsin, Mukhlis dan Muttaqin. lima istilah tersebut ibaratkan jenjang untuk naik pangkat atau mulia dihadapan Allah Swt. kalau ingin mulia atau menjadi orang yang bertaqwa dihadapan Allah Swt (Yang tertinggi). tentu harus melalui tahapan-tahapan seperti diatas. Satu dengan yang lainnya tidak bisa dilangkau. Sebab antara muslim, mukmin, mukhsin dan mukhlis tidak bisa dilangkahi tanpa harus melalui proses dari awal (muslim). Lalu bagaimana keterkaitan muslim, mukmin, mukhsin, mukhlis dan muttaqin tersebut?

1. Muslim.
Muslim, akar katanya,Islam/salima  artinya damai, selamat, sejahtera, adalah orang baru menyerahkan diri saja kepada Allah.

Muslim adalah Orang yang beragama Islam. Menunjukkan orang yang menyerah diri/tunduk kepada Allah swt. Seorang manusia yang telah menerima dan mengikrarakan Islam sebagai agamanya dengan mengucapkan kalimah syahadah. Artinya, orang ini percaya sudah menerima segala kewajiban-kewajiban dan hak-hak yang telah digariskan oleh Islam.

رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

“Wahai Tuhan kami! Jadikanlah kami berdua: Orang-orang Islam (yang berserah diri) kepadaMu dan jadikanlah daripada keturunan kami: Umat Islam (yang berserah diri) kepadamu dan tunjukkanlah kepada kami syariat dan cara-cara ibadat kami dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani.” (QS. al-Baqarah : 128)

2. Mukmin.
Mukmin akar kata Iman artinya percaya , Amanah artinya orang dapat diberi kepercayaan, adalah orang mengatakan keimanan dengan lidah , diyakini dengan hati dan dikerjakan dengan perbuatan ( mengamalkan rukun Iman 6).

Mukmin adalah orang Islam yang beriman. Firman Allah swt :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka itulah sebaik-baik makhluk.” (QS. al-Bayyinah : 7)

Seorang Muslim tidaklah cukup dengan pengakuan itu saja, tetapi harus diiringi dengan amal/perbuatan/tindakan yang diperintahkan oleh agamanya. Dengan melaksanakan hal itu, dia meningkat menjadi seorang Mukmin.

3. Mukhsin.
Muksin berasal dari kata , Ikhsan artinya : baik.
Muhsin adalah Orang Mukmin yang mencapai tahap Ihsan sebagai yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. didalam sebuag hadith yang panjang.

Seorang Mukmin haruslah mengerjakan perbuatan kebajikan yang disebut ihsan. Ihsan itu meliputi segala perbuatan yang baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Dari seorang Mukmin meningkat lagi menjadi seorang Muhsin.

ما الإحسان قال أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك

Apa itu Ihsan, Dia menjawab : "Kamu menyembah Allah seolah-olah kamu melihatnya, dan jika kamu tidak melihatnya, ketahuilah bahawa Dia (Allah) melihat kamu." (HR. Bukhari)

Muksin berasal dari kata , Ikhsan artinya : baik. adalah orang tingkatan Muslim + Mukmin, artinya orang tersebut tidak beriman saja , tapi sebagaimana  Hadits Nabi SAW, yaitu : “Dia beribadah kepada Allah seakan akan melihat-Nya, tapi apabila dia tidak melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihat dia.”

4. Mukhlis.
Mukhlis adalah seorang Muhsin mengerjakan ihsan itu semata-mata karena berbakti kepada Tuhan, bukan karena mengharapkan pujian, sanjungan, pangkat dan lain-lain; akan tetapi sungguh-sungguh ikhlas, saat itu manusia meningkat menjadi seorang Mukhlis.

Mukhlish asal dari Ikhlas.  adalah orang beribadah kepada Allah, hanya mengaharapkan ridho-Nya, contoh seperti orang besedekah dengan tangan kanannya, maka tangan kirinyapun tidak.

5. Muttaqin.
Muttaqin akar kata taqwa : takut , secara istilah adalah : adalah orang melaksanakan perintah Allah secara sempurna, dan menjauhkan larangan Allah Swt.

Muttaqin adalah Orang Mukmin yang bertaqwa. Firman Allah swt :

ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ. الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ.

“Kitab Al-Quran ini, tidak ada sebarang syak padanya (tentang datangnya dari Allah dan tentang sempurnanya); ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang (hendak) bertakwa; Iaitu orang-orang yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib dan mendirikan (mengerjakan) sembahyang serta membelanjakan (mendermakan) sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS. al-Baqarah : 2-3)

Dari penjelasan di atas jelas antara muslim dengan mukmin mempunyai keterkaitan. Begitu juga dengan mukmin dengan mukhsin, selanjutnya mukhsin dengan mukhlis dan demikian juga mukhlis dengan muttaqin. Kalau kita ibaratkan seperti sekolah yang mempunyai jenjang pendidikan. Muslim merupakan tingkatan terendah, sedangkan tingkatan tertinggi adalah muttaqin. Untuk menjadi orang yang bertaqwa tentunya harus terlebih dahulu menjadi orang Islam (muslim), selanjutnya naik kelas lagi menjadi orang yang beriman (mukmin). Setelah menjadi orang yang beriman maka naik lagi menjadi orang yang baik (mukhsin). Sukses menjadi orang yang baik, maka naik lagi menjadi orang yang ikhlas (mukhlis). Setelah sampai kepada tingkatan orang ikhlas maka barulah menjadi orang yang bertaqwa (muttaqin) sebagai tingkatan yang tertinggi.

2 komentar:

  1. mohon di cek pada bagian ke 5 muttaqin tentang menjauhkan perintah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima Kasih atas ingatannya saudaraku.... mudah-mudahan ini menjadi amal ibadah bagi kita. alhamdulillah sudah diperbaiki. sekali lagi kami ucapkan terima kasih.

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.