Jumat, 02 Juni 2017

Ketika Nabi Saw Jauh Lebih Lembut Saat Ramadhan

Menurut Imam al-Ghazali sikap lemah lembut adalah terkalahkannya potensi kemarahan terhadap bimbingan akal. Menurut al-Ghazali, tumbuhnya sifat lemah lembut dalam diri manusia dapat dimulakan dengan melatih diri menahan amarah. Allah Swt. berfirman dalam surah ,:

وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ

“Orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.” (QS. Ali Imran : 134)

Dalam bahasa Arab sifat lemah lembut adalah Ar-Rifq. Ar-Rifq adalah sifat lemah lembut di dalam berkata dan bertindak serta memilih untuk melakukan cara yang paling mudah.

sifat lemah lembut merupakan sifat yang dicintai oleh Allah Swt, dan juga dengannya akan bisa meraih segala kebaikan dan keutamaan. Dengannya pula akan melahirkan sikap hikmah, yang juga merupakan sikap yang dicintai oleh Allah Swt di dalam berkata dan bertindak.

Allah Swt mensifati Nabinya shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau adalah orang yang berakhlak mulia. Allah ta’ala berfirman

وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al Qalam: 4)

Allah mensifati Nabi Saw dengan sifat lemah lembut dan penyayang. Sifat lemah lembut dan kasih saying Nabi Muhammad Saw bukan hanya kepada manusia. Nabi saw juga bersifat lemah lembut kepada binatang. Bahkan Nabi Muhammad Saw juga lemah lembut terhadap orang kafir yang tidak mengganggu agama Islam.

Banyak hadits-hadits yang menerangkan kelemah lembutan Nabi Saw. Dengan sifat lemah lembutnya inilah sebagai salah satu keberhasilan dakwah Rasulullah Saw. Allah Swt berfirman.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ

“Dengan sebab rahmat Allah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentu mereka menjauh dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imran : 159)

Dalam satu riwayat pernah dijelaskan bahwa lemah lembutnya Nabi Muhammad Saw lebih lembut daripada angin yang berhembus terutama dibulan Ramadhan. Hadits Rasulullah Saw yang berasal dari Ibnu 'Abbas.


أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

"Telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Abdullah dari Ibnu 'Abbas berkata, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril 'Alaihis Salam menemuinya, dan adalah Jibril 'Alaihis Salam mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril 'Alaihis Salam mengajarkan Al Qur'an. Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jauh lebih lembut daripada angin yang berhembus." (HR. Bukhari)

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang sifat lemah lembutnya Nabi Muhammad Saw. yang mana dijelaskan bahwa lemah lembutnya Nabi Muhammad Saw itu melebihi lembutnya angin yang berhembus. Mudah-mudahan kita bisa mencontoh sifat lemah-lembut dan pengasih Nabi Muhammad Saw. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.