Jumat, 25 Agustus 2017

Biografi Singkat Ibnu Sina sang Ahli Kedokteran Islam

Abu Ali Al-Husayn bin Abdullah bin Sina/ Ibnu Sina (370 H – 428 H).
Ibnu Sina, di dunia Barat dikenal dengan nama Avvicenna, lahir bulan Shafar 370 H/Agustus  980 M di Ifsyina (negeri kecil dekat Charmitan), suatu  kota di Bukhara. Orang tuanya pegawai tinggi pada pemerintahan Dinasti Saman. Ibnu Sina dibesarkan di Bukhara. Pada  usia sepuluh tahun telah banyak mempelajari ilmu agama Islam dan berhasil menghafal Al-Qur’an. Dari Abu Abdellah Natili, Ibnu Sina belajar  ilmu logika untuk mempelajari buku Isagoge dan Porphyry, Euclid dan Al-Magest Ptolemus. Setelah itu ia mendalami metafisika Plato dan Arsitoteles.

Ibnu Sina mempelajari ilmu kedokteran pada Isa bin Yahya, ilmuwan Kristen. Pada  usia 17 tahun telah dikenal sebagai dokter dan pernah mengobati pangeran Nuh Ibnu Mansur sehingga pulih kembali kesehatannya. Sejak itu, Ibnu Sina mendapat akses untuk mengunjungi perpustakaan istana yang terlengkap yaitu Kutub Khana.

Dalam dunia kedokteran, Ibnu Sina adalah ilmuwan muslim pertama yang menemukan peredaran darah manusia, dimana enam ratus tahun kemudian disempurnakan oleh William Harvey. Dia juga yang pertama kali mengatakan bahwa bayi selama masih dalam kandungan mengambil makanannya lewat tali pusarnya. Dia juga yang mula-mula mempraktekkan pembedahan dan  menjahitnya. Dan dia juga terkenal sebagai dokter ahli jiwa yang kini disebut psikoterapi .

Ibnu Sina adalah ilmuwan produktif, menulis buku mencapai 200 buah yang meliputi filsafat, kedokteran, geometri, astronomi, teologi, filologi, dan kesenian. Karya monumentalnya berjudul Al-Qanun fit-Tibb. Buku ini merupakan kumpulan pemikiran kedokteran Yunani-Arab. Karya Ibnu Sina ini dipakai sebagai buku panduan bagi para mahasiswa yang mempelajarai kedokteran dari abad ke-12 sampai abad  ke-17 M. Buku ini membedakan antara mediastinum dan pleurisy (pembengkakan pada paru-paru); mengenai kemungkinan penalaran wabah penyakit phthisis (penyakit saluran pernafasan, utamanya asma dan TBC) melalui pernafasan dan penyebaran berbagai penyakit melalui air dan debu.

Ibnu Sina juga memberikan diagnosis ilmiah tentang penyakit ankylostomisis dan menyebutkan cacing pita sebagai penyebabnya. Sekitar 170 jenis obat-obatan disebutkan dalam buku ini.
Karya-karya lain Ibnu Sina adalah :

1. Buku mengenai politik seperti: Risalah As-Siyasah, Fi Isbati an-Nubuwah, Al-Arzaq,
2. Buku mengenai Tafsir seperti: Surah al-Ikhlas, Surah al-Falaq, Surah an-Nas, Surah al-Mu’awizataini, Surah al-A’la.
3. Buku Psikologi seperti: An-Najat.
4. Buku ilmu kedokteran selain Al-Qanun fi al-Thibb, adalah al-Urjuzah fi At-Tibi, al-Adwiyah al-Qolbiyah, Kitabuhu al-Qoulani, Majmu’ah Ibnu Sina al-Kubra, Sadidiyya.
5. Buku tentang Logika seperti: Al-Isyarat wat Tanbihat, al-Isyaquji, Mujiz, Kabir wa Shaghir.
6. Buku tentang musik seperti: Al-Musiqa.
7. Al-Mantiq, diuntukkan buat Abul Hasan Sahli.
8. Buku Fisika seperti: fi Aqsami al-Ulumi al-Aqliyah.
9. Qamus el Arabi, terdiri atas lima jilid.
10. Buku filsafat seperti As-Syifa’, Hikmah al-Masyiriqiyyin,   Kitabu al-Insyaf, Danesh Nameh, Kitabu al-Hudud,  Uyun-ul Hikmah
11. dan sebagainya.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang biografi singkat dan karya-karya yang dihasilkan oleh Ibnu sina yang bernama lengkap Abu Ali Al-Husayn bin Abdullah bin Sina. Mudah-mudahan ilmuan-ilmuan Islam seperti beliau bermunculan lagi dengan karya-karyanya. Aamiin.
Sumber Panduan Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam MTS Kelas VIII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.