Jumat, 25 Agustus 2017

Pengertian Mencuri, Dalil Larangan Mencuri, Contoh dan Akibat negatif Mencuri

Pengertian mencuri menurut bahasa adalah mengambil milik orang lain tanpa izin atau dengan tidak sah. Sedangkan menurut istilah mencuri adalah perbuatan orang mukallaf (baligh dan berakal) mengambil harta orang lain secara sembunyi-sembunyi, mencapai jumlah satu nisab dari tempat simpanannya, dan orang yang mengambil itu tidak mempunyai andil kepemilikan terhadap barang yang diambil.

Mencuri hukumnya haram karena mengambil harta milik orang lain tanpa seizin pemiliknya dan menggunakan cara memiliki harta dengan batil.

Dalil Naqli Tentang Mencuri.

Dasar hukum dilarangnya mencuri adalah Firman Allah Swt.

وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya : "Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, Padahal kamu mengetahui." (QS.al-Baqarah: 188)

Allah Swt menetapkan hukuman bagi pencuri yang termaktub dalam QS. Al- Maidah : 38 ;

وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Artinya : "Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Maidah :38)

Bentuk dan Contoh Mencuri.

Adapun bentuk-bentuk dan contoh mencuri ;

a. Mencopet, mengutil, membajak adalah perbuatan orang mukallaf, baligh, dan berakal sehat secara sembunyi-sembunyi mengambil harta orang lain dengan ukuran satu nisab.

b. Mengambil benda, ide/gagasan (plagiat) orang lain tanpa seizin pemiliknya.

c. Merampok, adalah perbuatan orang mukallaf, baligh, dan berakal sehat mengambil harta orang lain dengan jalan dipaksa, diancam dengan senjata, atau penganiayaan.

d. Menyamun, adalah perbuatan orang mukallaf, baligh, dan berakal sehat mengambil harta orang lain dengan jalan dipaksa, dianiaya dilakukan ditempat sunyi dan tidak banyak orang.

e. Korupsi merupakan tindakan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri/orang lain (perseorangan atau sebuah korporasi), yang secara langsung maupun tidak langsung merugikan keuangan atau perekonomian negara, yang dari segi materiil perbuatan itu dipandang sebagai perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan masyarakat. Korupsi sama dengan Pencurian Penggelapan.

Akibat Negatif Mencuri.

Adapun akibat negatif mencuri antara lain:
a. Merusak hati, moral, perilaku martabat diri sendiri, keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa.
b. Merugikan dan menimbulkan madharat bagi orang lain.
c. Dikucilkan dan dimusuhi oleh masyarakat.

Menghindari Perilaku Mencuri.

Agar terhindar dari kebiasaan atau perilaku mencuri hendaknya kita melakuakan antara lain:

a. Selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
b. Selalu menjaga dan memelihara harga diri, keluarga, masyarakat bangsa dan negara.
c. Selalu memiliki rasa syukur nikmat.
d. Senantiasa istiqomah dan qana'ah.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengertian mencuri, dalil tentang mencuri serta dampak negatif dari perbuatan mencuri. Mudah-mudahan negara kita ini di jauhka dari sifat-sifat mencuri yang termasuk didalamnya korupsi. Aamiin.
Sumber, Buku Siswa Akhlak, Kementerian Agama Republik Indonesia.

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.