Sabtu, 14 April 2018

Biografi Abdullah bin Umar ra dan Jumlah Hadis yang di Riwayatkannya

Abdullah bin Umar atau sering disebut Ibnu Umar lahir pada tahun ke-2 atau ke-3 dari kenabian. Dia masuk Islam dalam usia 10 tahun bersama ayahnya, ‘Umar bin al-Khattab tetapi ia berhijrah ke Madinah lebih dahulu dari pada ayahnya. Dia tidak diizinkan ikut perang Uhud oleh Rasulullah Saw. karena usianya yang masih kecil kecuali pada perangperang berikutnya.

Kemudian ia aktif ikut serta perang seperti perang Khandaq dan beberapa peperangan sesudahnya termasuk penaklukan Mesir dan di negeri-negeri Afrika lainnya. Ibnu ‘Umar adalah seorang yang meriwayatkan hadis terbanyak kedua setelah Abu Hurairah, yaitu sebanyak 2.630 hadis, karena ia selalu mengikuti ke mana Rasulullah pergi.

Bahkan Aisyah istri Rasulullah Saw pernah memujinya dan berkata :"Tak seorang pun mengikuti jejak langkah Rasulullah di tempat- tempat pemberhentiannya, seperti yang telah dilakukan Ibnu Umar".

Ia bersikap sangat berhati-hati dalam meriwayatkan hadis Nabi. Demikian pula dalam mengeluarkan fatwa, ia senantiasa mengikuti tradisi dan sunnah Rasulullah Saw., karenanya ia tidak mau melakukan ijtihad. Biasanya ia memberi fatwa pada musim haji, atau pada kesempatan lainnya. Teman-teman ‘Abdullah bin `Umar mengakui keunggulannya, Abdullah bin Mas’ud berkata :

“Sungguh aku melihat kita (sahabat) orangorang yang sempurna, tidak ada seorang pemuda di tengah-tengah kami yang lebih mampu menguasai dirinya dibandingkan dengan Abdullah bin Umar.”

Ibnu Umar meriwayatkan hadis dari Nabi Saw. dan dari para sahabat, di antaranya dari ayahnya sendiri Umar, pamannya Zaid, saudara kandungnya Ḥafsah, Abu Bakar, ‘Usman, ‘Ali, Bilal, Ibnu Mas`ud, Abu Zar, dan Mu`az. Imam al-Bukhari meriwayatkan sekitar 81 buah hadis dari ‘Abdullah Ibnu ‘Umar. Imam Muslim meriwayatkan sekitar 31 buah hadis, dan yang disepakati antara keduanya sebanyak 1700 hadis.

Banyaknya periwayatan Abdullah bin Umar karena disebabkan beberapa faktor, antara lain :

1. Ia tergolong sahabat pendahulu masuk Islam dan berusia panjang.
2. Selalu hadir di majelis-majelis Nabi Saw. dan mempunyai hubungan dekat dengan beliau, karena menjadi ipar Nabi Muhammad Saw.
3. Tidak punya ambisi kedudukan dan tidak melibatkan diri dalam berbagai konflik politik di kalangan sahabat.

Ibnu Umar adalah seorang pedagang sukses dan kaya raya, tetapi juga banyak berderma. Ia hidup sampai 60 tahun setelah wafatnya Rasulullah Saw. Ia kehilangan pengelihatannya di masa tuanya. Ia wafat pada tahun 73 H/ 693 M dalam usia lebih dari 80 tahun, dan merupakan salah satu sahabat yang paling akhir yang meninggal di kota Makkah.
Baca Juga :

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang biografi Abdullah bin Umar ra. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari pembahasan tersebut. Aamiin. Sumber Hadis Ilmu Hadis Kelas X MA, Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta 2014. Kujungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.