Suatu hal yang wajar bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling mulia dibanding dengan bulan-bulan yang lain. Banyak keistimewaan dan keutamaan yang di dapatkan di bulan Ramadhan ini. Diantaranya adalah bulan penuh ampunan, bulan di belenggunya setan dan yang tak kalah pentingnya adalah Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar (malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. Menurut pendapat Ibnu `Abbas, dinamakan lailatul qadar karena Allah ta`ala pada malam tersebut Allah mendhahirkan semua kadar segala sesuatu yang telah ada dalam azali, baik kadar rizki seseorang, kadar ajal, sakit, bala, musibah, hujan, angin dll hingga tahun depan dan diserahkan kepara empat pemimpin malaikat; Jibril, Mikail, Israfil, dan `izrail.
Lailatul Qadar dapat juga di artikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah kepada umat islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan itu. Keutamaan ini berdasarkan nilai Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam ini umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah maupun berdoa dan berdzikir.
Yang menjadi pertanyaannya, kapan Lailatul Qadar itu terjadi?
Mengenai kapan terjadinya Lailatul Qadar, terdapat perbedaan ulama tentang kapan terjadinya Lailatul Qadar. Sebagian mereka berpendapat bahwa Lailatul qadar jatuh pada tanggal ganjil 10 hari terakhir Ramadhan, yaitu tanggal 21, 23, 25, 27 atau 29.
Dari Aisyah yang mengatakan : " Rasulullah Saw beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan." dan Rasulullah Saw bersabda : "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan." (HR: Bukhari dan Muslim)
Sedangkan yang lain berpendapat bahwa lailatul qadar jatuh pada tanggal 27 berdasarkan hadits Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar Ra:
"Barang siapa yang berupaya untuk mendapati Lailatul Qadar, hendaklah ia berupaya untuk mendapatinya pada malam ke 27."
Bahkan Ubai bin Ka’ab berkata:
"Demi Allah yang tidak ada tuhan selain Dia, sesungguhnya lailatul Qadar itu berada dalam bulan Ramadhan. Demi Allah, sesungguhnya aku mengetahui malam ke berapakah dia. Dia adalah malam yang kita diperintahkan untuk menghidupkannya, yaitu malam ke 27. Tandanya matahai pada pagi harinya tampak putih tidak bersinar."
Sedangkan menurut Syeikh Abu Hasan mengatakan bahwa semenjak beliau baligh tidak pernah ketinggalan lailatul qadar. Lailatul Qadar dapat diketahui dengan melihat awal malam bulan Ramadhan. Ketentuan tersebut yaitu:
1. Bila awal Ramadhan pada hari ahad atau rabu maka lailatul qadar jatuh pada malam 29.
2. Bila awal Ramadhan pada hari senin maka lailatul qadar jatuh pada malam 21
3. Bila awal Ramadhan pada hari selasa atau jum`at maka lailatul qadar jatuh pada malam 27
4. Bila awal Ramadhan pada hari kamis maka lailatul qadar jatuh pada malam 25
5. Bila awal Ramadhan pada hari sabtu maka lailatul qadar jatuh pada malam 23 (Hasyiah I`anatuth Thalibin jilid 2 hal 257)
Kesimpulannya dari beberapa pendapat diatas bisa kita tarik kesimpulan, bahwa Lailatul Qadar itu terjadi pada 10 hari terakhir Ramadhan. Tidak tahu kapan pastinya, yang jelasnya itu rahasia Allah Swt. tujuannya adalah supaya kita tidak hanya menjaga pada satu malam saja. Akan tetapi kita selalu menyemarakkan malam-malam Ramadhan penuh dengan amal ibadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.