Kamis, 11 Agustus 2016

Manfaat dan Keutamaan Dibalik dari Perintah Mandi Wajib


Agama Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamiin., artinya rahmat untuk sekalian alam. Dalam agama Islam ada perintah dan ada juga larangan. Setiap yang diperintahkan dan yang dilarang dalam agama Islam, bukan berarti perintah dan larangan itu hanya sebagai pahala dan dosa bagi pelakunya. Akan tetapi segala itu mempunyai manfaat juga dalam kehidupan sehari-hari, baik dari segi kesehatan maupun yang lainnya. 

Sebagai contohnya, dalam agama Islam ada perintah mandi wajib atau mandi junub setelah mengalami hadas besar seperti bersenggama, keluar m@ni (sperma), haid dan nifas. Perintah ini memiliki makna agar kembali suci ketika menjalankan perintah shalat dan ibadah yang lainnya. Namun ternyata hal ini bukan hanya berkaitan dengan perintah agama saja, akan tetapi memiliki manfaat dari segi medis.

Berikut manfaat mandi wajib setelah berhadas besar,

1. Bersenggama dan Mengeluarkan M@ni , Aktivitas ini akan menimbulkan efek kelelahan dan malas. Mandi akan memulihkan kekuatan tubuh yang hilang akibat keluarnya m@ni.

Diriwayatkan Abu Dzar berkata Nabi Muhammad SAW berkata, “Ketika saya mandi junub, seakan-akan hilanglah dari diri ini dua beban berat, yaitu rasa malas sebagai beban paling berat, dan naiknya ruh ke alam luhur, lalu meningkatnya kemampuan untuk menyaksikan keajaiban ciptaan Al Khaliq ketika bangkit dari tidur. Saat jinabat, ruh tidak menyaksikan keajaiban tersebut. Bersuci menjadikannya bangkit ke alam malaikat yang suci. Begitu pula bagi wanita. Hanya saja, ada perbedaan antara keduanya. Yaitu, wanita mengalami haid yang terdiri dari zat-zat yang ada pada tubuhnya. Kekuatannya akan pulih jika ia bersuci.”

Sedangkan apabila dikaji dari aspek kesehatan, mandi setelah bersenggama atau mengeluarkan air m@ni berfungsi untuk menghilangkan bau tidak enak yang berbahaya bagi tubuh wanita dan suami yang berhubungan dengannya. Dengan mandi, seluruh kotoran dan penyebabnya akan lenyap seketika.

Allah Swt berfirman :

“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh, katakanlah, haidh itu kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka di tempat yang telah diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS. Al Baqarah : 222).

2. Sama halnya dengan haid, ketika seseorang bersih dari darah nifas, terdapat dua manfaat: manfaat lahir dan manfaat batin. Manfaat lahir adalah ia menghilangkan bau tidak sedap karena darah nifas. Manfaat batin yaitu mensyukuri nikmat Allah Swt yang telah menyelamatkannya dari beban yang sangat berat saat melahirkan.


Mungkin ada yang bertanya, mengapa air seni yang berstatus najis dan tempat keluarnya sama tidak mewajibkan mandi? Jawabannya, ini adalah bukti kemurahan Allah yang tidak mewajibkan mandi untuk benda yang sering keluar seperti air seni. Jika diwajibkan mandi, pasti memberatkan hamba.

Mandi juga diwajibkan karena bersenggama sekalipun tidak sampai mengeluarkan m@ni. Rasulullah Sw bersabda:

“Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Demikian sahabat bacaan madani ulasan tentang manfaat dan keutamaan dari perintah mandi wajib dikaji dari segi medis. Mudah-mudahan mandi wajib kita selama ini bisa menjadi amal ibadah bagi kita sekaligus membawa kesehatan untuk kita. Aamiin. 

1 komentar:

  1. Saya tahunya tentang hukum-hukumnya, Manfaatnya ternyata.. :D artikel nya sederhana tapi ngena

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.