Rabu, 21 September 2016

Pengertian dan Ciri-ciri khauf (Takut) Dalam Islam


Menurut bahasa, khauf artinya takut. Sedangkan menurut istilah, khauf ialah takut kepada Allah Swt. dengan senantiasa mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya. jika kita takut kepada binatang buas atau musuh yang ganas, kita harus menjauhi dan menghindarinya. Sedangkan takut kepad Allah sebaliknya, yaitu kita harus lebih mendekatkan diri kepada-Nya. semakin besar rasa takut kepada Allah dalam hati seseorang, hendaknya semakin rajin mendekatkan diri kepada-Nya.

Ciri-ciri sifat khauf yang dimiliki oleh sesorang yang takut kepada Allah Swt. tentunya dapat dilihat dari sikap perilaku orang tersebut yang selalu berusaha taat dan patuh kepada perintah Allah Swt. Orang yang memiliki sifat khauf dapat dilihat dari cirri-cirinya sebagai berikut :

a. Mampu menjaga tutur kata dan perbuatannya dari perilaku maksiat yang dilarang oleh Allah Swt.
b. Semakin hari bertambah rajin ibadahnya dan amal kebaikannya.
c. Tampak berani menghadapi setiap rintangan, sepanjang untuk membela kebenaran. Sebab di dalam hatinya tidak ada rasa takut selain hanya kepa Allah.
d. Jika disebutkan nama Allah kepadanya hatinya bergetar dan jiwanya tunduk khusuk dan mengagumi keagungan Allah Swt.
e. Senantiasa menjauhi dan menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt.

Dalil aqli dan naqli tentang berakhlak khauf.

Rasa takut kepada Allah Swt. sangat bergantung kepada iman yang dimiliki seseorang. Semakin kuat keimanannya, akan semakin besar pula rasa takutnya kepada Allah Swt.

Orang yang takut kepada Allah akan mendapatkan pertolongan-Nya, dan akan selamat dari azab-Nya. perhatikan Firman Allah Swt.:

Artinya: "Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, Maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan". (Q.S. An-Nur: 52).

Perhatikan pula sabda Rasulallah Saw :

Artinya : "Ada tiga perkara yang dapat menyelamatkan manusia, yaitu : takut kepada Allah baik di tempat tersembunyi maupun di tempat yang terbuka, berlaku adil, baik di waktu gembira maupun di saat marah, dan hidup sederhana, baik di waktu miskin maupun pada waktu kaya." (H.R. Abu Syaikh).

Klasifikasi nilai-nilai khauf.

Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam berakhlak khauf kepada Allah, dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Selalu berupaya mendekatkan diri kepada Allah Swt.
b. Meyakini dengan benar akan kemahakuasaan Allah Swt atas segala makhluk-Nya.
c. Senantiasa berusaha menghindari dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah Swt.
d. Menghargai dan menghormati hak-hak orang atau pihak lain, sesuai dengan ketentuan Allah Swt.
e. Memiliki keberanian dalam menegakan kebenaran dan keadilan. Sebab tidak ada yang ditakuti kecuali Allah Swt.

Sikap dan perilaku khauf.

Sikap perilaku khauf kepada Allah dapat membimbing manusia senantiasa taat dan patuh atas segala perintah-Nya, serta menghindari apa yang dilarang-Nya. sebab takut kepada Allah dapat pula diartikan takut akan azab dan siksa-Nya, takut ibadahnya tidak diterima oleh Allah sehingga berhati-hati dalam melakukannya. Selain itu, sikap perilaku takut kepada Allah juga dapat diwujudkan dalam bentuk ketaatan dan kepatuhan atas ajaran agama yang telah disampaikan oleh Allah Swt. dalam Al-Qur'an dan Rasul-Nyaa dalam Al-Hadits.

Semakin tebal rasa takut kepada Allah Swt. akan semakin memperkuat keimanan kepada-Nya, sebagaimana yang dijelaskan Allah Swt dalam firman-Nya:

Artinya : "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama[1258]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (Q.S. Fatir : 28).

Terbiasa berakhlak terpuji khauf.
Membiasakan diri berakhlak khauf kepada Allah Swt. merupakan perbuatan akhlak terpuji yang harus dipegang teguh oleh setiap manusia. Sebab seseorang akan bermoral bejat, manakala tidak ada rasa takut kepada Allah Swt. dalam dirinya. Agar dapat membiasakan diri berakhlak khauf hendaknya diperhatikan beberapa hal berikut ini :

a. Yakinkan dlam hati bahwa Allah Swt. itu Maha Kuasa dan Maha Perkasa.
b. Harus disadari bahwa azab Allah itu lebih pedih daripada pendirataan apa pun di dunia ini.
c. Tanamkan keyakinan dalam hati bahwa setiap amal perbuatan baik pasti ada balasannya dan perbuatan jahat pasti ada hukumannya dari Allah Swt.
d. Mulailah membiasakan diri berakhlak khauf sesuai dengan kemampuan yang ada.
e. Berdoalah kepada Allah agar diberi kekuatan untuk senantiasa berakhlak khauf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.