Sabtu, 15 April 2017

4 Kelebihan Telaga Rasulullah Saw Di Akhirat

Telaga (al-Haudh) adalah tempat terkumpulnya air dalam jumlah yang banyak. Adapun makna al-Haudh secara syar’i adalah sebuah telaga di Mahsyar, yang airnya bersumber dari sungai al-Kautsar (sungai yang amat besar yang dikaruniakan) kepada Rasulullah Saw di surga.

Yang akan mendatangi telaga tersebut adalah orang yang beriman kepada Allah Swt dan Rasul-Nya, yang mengikuti syariat Beliau Rasulullah Saw.

Di antara dalil yang menunjukkan adanya telaga milik Rasulullah Saw  adalah:

“Sesungguhnya aku akan mendahului kalian di telaga itu. Barang siapa yang melewatiku, dia akan minum di telaga itu, dan barang siapa yang berhasil minum darinya, niscaya dia tidak akan merasa haus selamanya. Sungguh, beberapa kaum akan berusaha melewatiku. Aku mengenal mereka dan mereka mengenaliku. Kemudian dipisahkan antara aku dengan mereka.”

Nabi Saw berkata, “Aku katakan, ‘Sesungguhnya mereka dari golonganku!’

Dikatakan kepadaku, ‘Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang mereka ada-adakan sepeninggalmu!’

Aku katakan, ‘Amat jauh (telagaku) bagi orang yang mengubah (agamaku) sepeninggalku’.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Setiap Nabi memiliki telaga dimana Nabi dan umatnya meminum airnya setelah berdiri dan berkumpul di padang mahsyar. Telaga Rasulullah Saw memilki kelebihan dari telaga Nabi dan Rasul yang lainnya.

Rasulullah Saw bersabda

"Sesungguhnya setiap nabi memiliki Haudh (telaga). Dan mereka akan saling berlomba, siapa diantara mereka yang telaganya paling banyak pengunjungnya. Dan saya berharap, aku adalah orang yang telaganya paling banyak pengunjungnnya." (HR. Turmudzi 2631 dan dishahihkan al-Albani)

Adapun kelebihan telaga Rasulullah Saw. Sebagai berikut,

1. Rasa Air Telaga Rasulullah Saw lebih Manis dari Madu dan Warnanya lebih Putih dari Susu.
Air yang ada di telaga Rasulullah Saw itu Lebih putih dari susu, Ini dari segi warnanya. Adapun dari segi rasanya lebih manis dari madu. Dan dari segi aroma lebih wangi dari harum misik. Rasulullah Saw bersabda,

“Warna airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu. Dua pancuran yang bersumber dari sungai surga (al-Kautsar) yang mengalirinya: satu pancuran dari emas dan pancuran lainnya dari perak.” (HR. Muslim)


2. Tidak Haus Selamanya Bagi Orang yang Meminumnya.
Rasulullah Saw bersabda,

"Saya menunggu kalian di telaga. Siapa yang mendatangiku, dia akan minum airnya dan siapa yang minum airnya, tidak akan haus selamanya." (HR. Bukhari 6583 dan Muslim 6108)

3. Gelasnya atau Gayungnya Seperti Bintang-bintang Berkilau.
Rasulullah Saw bersabda,

“Gelas-gelasnya seperti bintang-bintang di langit.” (HR. Al Bukhari Muslim).

Artinya seperti bintang-bintang di langit dari segi jumlah dan dari segi sifat yang bercahaya dan berkilau, maka gelas-gelasnya seperti bintang di langit yang sangat berkilau lagi terang.

4. Telaga Rasulullah Saw Sangat Lebar.
Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra, Rasulullah Saw bersabda,

“Telagaku lebarnya sejauh perjalanan sebulan. Airnya lebih putih dari susu, aromanya lebih harum dari kesturi, gayungnya seperti bintang di langit." (HR. Bukhari 6579 dan Muslim 6111)

Yang demikian itu berarti bentuk telaga tersebut adalah bujur sangkar, karena tidak mungkin berjarak demikian dari segala sisi kecuali kalau bentuknya adalah bujur sangkar. Jarak tersebut berdasarkan yang telah maklum di zaman Nabi shallallahu’alaihi wasallam berupa perjalanan dengan unta umumnya.

Dalam hadits riwayat yang lain,

Nabi Saw pernah ditanya tentang lebar telaga. Jawab beliau, “Dari tempatku ini sampai Oman.” (HR. Muslim 6130)

Demikianlah shabat bacaan madani gambaran telaga Rasulullah Saw yang sudah dijelaskan dalam beberapa hadits. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang bisa minum ditelaga Rasulullah Saw kelak di akhirat. Aamiin.

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.