Senin, 14 Agustus 2017

Isi Kandungan Qur'an Surat Al-Lahab dan An-Nasr Tentang Istiqamah dalam Berdakwah

Istiqamah adalah sikap teguh pendirian, dan konsekuen dalam tindakan. Istiqamah adalah sikap hati yang tidak mudah patah, tidak mudah diguncang badai dan istiqamah adalah sikap memegang teguh kebenaran.

Seseorang yang istiqamah pastilah tidak akan goyah walaupun diterjang gelombang besar. Maka sikap istiqamah merupakan sikap positif yang harus dimiliki seorang muslim, termasuk pelajar yang sedang dalam masa perjuangan menggapai cita dan asa.

Allah Swt juga memperhatikan pentingnya sikap istiqamah ini, sebagaimana firmanNya dalam :

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita." (QS. Al-Ahqaf : 13)

Al-Qur'an Surat. Al-Lahab.

تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ . مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ . سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ . وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ . فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ

Artinya,
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.
2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.
5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.

Di dalam surah ini Allah Swt menceritakan kisah Abu Lahab dan isterinya yang menentang Rusulullah Saw.. Keduanya akan mendapat kecelakaan dengan dimasukkan kedalam api neraka sedangkan semua harta kekayaan mereka pada saat  itu tidak akan dapat menolongnya, demikian juga segala usaha-usahanya.

Yang dimaksudkan dengan tangan Abu Lahab dalam surah ini ialah diri Abu Lahab sendiri, dan isterinya yang bernama Arwa binti Harb (Umi Jamil saudara Abu Sufyan) digelar dengan gelaran 'pembawa kayu api' adalah kerana ia selalu menyebarkan fitnah untuk memburuk-burukkan Nabi saw. dan kaum muslimin. Betapa perjuangan Rasulullah pada saat ini benar-benar berat mengingat problem dan kendala bersumber dari kerabat beliau sendiri, paman beliau sendiri yaitu Abu Lahab dan isterinya.

Dalam ayat 2 dijelaskan bahwa abu Lahab pernah mengatakan “Jika yang dikatakan oleh anak saudaraku itu benar, maka akan kutebus diriku diriku di hari kiamat nanti dengan isteri dan anakku.”

Maka turunlah ayat kedua yang artinya “tidaklah berguna baginya hartanya dan yang ia usahkan (anak-anaknya)

Ayat 4—5 menjelaskan tentang vonis hukuman Abu Lahab yang sudah ditentukan oleh Allah Swt dalam al-Qur’an yaitu kelak ia akan mesuk ke dalam bara api yang sangat bergejolak. Hukuman yang demikian juga dialami oleh isterinya yang mendapat julukan pembawa kayu bakar yang dilehernya terdapat tali sabut.

Diriwayatkan oleh Sa’id bin Musayyab bahwa dia adalah wanita yang memiliki kalung yang sangat mahal di lehernya. Kemudian ia berkata,

“Aku akan mendermakan kalung ini untuk melancarkan permusuhan kepada Nabi Muhammad Saw”)

Dengan demikian Allah Swt pun memberikan siksaan kepadanya di dalam neraka nanti dengan tali dari sabut.


Qur'an Surat An-Nasr.


إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ . وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا . فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا

Artinya.
1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
2. dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.


Penjelasan Surat An-Nasr.

Surat ini memberitahukan tentang dekatnya kematian Rasulullah Saw, maksud ayat 1 dalam surat ini.

“Ketahuilah oleh kamu Muhammad, bahwa bila Engkau telah menaklukkan kota Makkah, kampong halaman yang telah mengeluarkan kamu, dan orang-orang sudah masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka perhatian Kami kepadamu telah berakhir, lalu bersiap-siaplan untuk menghadap Kami. Sebab akhirat adalah lebih baik bagimu daripada dunia. Dan kelak, Tuhanmu akan memberimu pemberian dan kamu akan puas.”

Itulah sebabnya maka Allah berfirman “Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepadaNya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.”

Semua sudah sepakat bahwa yang dimaksud dengan kemenangan di sini adalah penaklukan kota Makkah.sebab warga Arab yang tinggal di dusun-dusun menyatakan keislamannya secara berbondong-bondong, dengan kemenangan Rasulullah Saw dan pasukannya. Mereka meyakini bahwa jika dia,Muhammad mampu mengalahkan warganya maka dialah benar-benar seorang Nabi utusan Allah.

Surat ini, akan mengingatkan kita awal pada perjuangan Nabi Muhammad di Makkah sebagaimana dijelaskan pada QS. Al-Lahab, dan akhir dari perjuangan beliau adalah fathu Makkah, dimana umat Islam mampu memasuki kampong halamannya selama kurang lebih 8 tahun ditinggalkannya demi memperoleh rahmat Allah. Mereka rela meninggalkan sanak keluarga, kampong halaman untuk ikut hijrah bersama Rasulullah ke Yasrib.

Namun Allah Swt tidak menyia-nyiakan mereka, hingga memberikan kepada mereka kemampuan dan kemenangan dalam menaklukan Makkah…sungguh ini merupakan pelajaran berharga bagi kita untuk tidak berputus asa dalam berjuang, yakinlah pasti Allah Swt akan memberikan jalan keluar dan kemenangan jika kita senantiasa istiqamah dalam kebenaran dan menyampaikan kebenaran.

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.