Selasa, 23 Januari 2018

Pentingnya Akrab dengan Al Qur’an


Oleh : Faris Sabili, sabilifaris@gmail.com
Mahasiswa STEI SEBI

Mengapa kita sebagai seorang muslim harus akrab dengan Al Qur’an? Apa pengertian dari “akrab” itu sendiri?. Kata “akrab” sebenarnya merupakan kata serapan dari bahasa arab yaitu اَقْرَب  yang artinya lebih dekat. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia akrab berarti dekat dan erat. Kita sering mendengar dan menyebut “teman akrab” jika terdapat seseorang yang hubungannya dekat dengan kita. Kita akan merasakan kenyamanan dan kebahagiaan ketika dekat dengannya, berbincang-bincang, saling sharing, bahkan waktupun tak terasa berjam-jam terlewati.

Nah, sekarang mengapa kita sebagai seorang muslim harus akrab dengan Al Qur’an? Apa yang akan kita dapatkan? Apa keuntungannya?. Nah inilah keuntungan yang akan kita dapatkan jika kita akrab dengan Al Qur’an:

1. Memperkuat Hati.
Kita merupakan seorang manusia. Nah, seseorang itu dikatakan manusia karena memiliki unsur jiwa (jasmani) dan hati (rohani). Di dalam kehidupan ini pasti terdapat berbagai macam permasalahan yang datang silih berganti dan juga tantangan hidup yang semakin besar. Maka, dalam menghadapi hal tersebut harus mutlak memiliki hati yang kuat. Karena apabila hati itu lemah dan rapuh tidak akan kuat menghadapi permasalahan dan tantangan hidup yang begitu bermacam-macam seiring bergantinya zaman.

 Allah SWT telah menurunkan Al Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw. Tentunya untuk memberi amanah dan tugas yang agung serta berat kepada Rasulullah saw agar membimbing manusia tetap istiqomah berjalan lurus ke jalan kebenaran dan keselamatan,  yaitu Islam. Allah SWT menurunkan Al Qur’an pun tidak serta merta secara langsung semuanya, akan tetapi secara bertahap. Agar langkah demi langkah Rasulullah saw selalu diarahkan oleh wahyu Allah Swt dan hati beliau selalu kuat menghadapi setiap permasalahan yang dihadapinya.

Dalam firman Allah SWT Q.S Al Furqan ayat 32 dijelaskan

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا

Artinya: “Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar)”.(QS Al Furqan / 25:32).

Dalam firman tersebut dengan jelas Allah SWT akan memperkuat hati kita dengan Al Qur’an. Maka dari itu, kita harus akrab dengan Al Qur’an supaya hati kita menjadi kuat menghadapi semua permasalahan hidup.

2. Bertambahnya keimanan
Dalam kehidupan ini keimanan seorang muslim terkadang naik dan terkadang turun. Maka dari itu, Al Qur’an merupakan pendongkrak iman atau dalam bahasa zaman now sebagai moodbooster iman. Allah SWT telah berfirman :

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (QS. Al Anfal / 8:2)

Nah, dalam ayat itu dijelaskan bahwa mendengarkan Al Qur’an saja akan menambah iman kita. Apalagi jika kita membacanya, menghafalnya, bahkan memahaminya pasti kita akan dapat menambah dan mendongkrak iman kita. Maka dari itu, ketika iman kita sedang turun, cobalah untuk akrab dengan Al Qur’an, baik itu mendengarkan bacaannya, membacanya, menghafalnya maupun memahami artinya.

3. Mendapatkan Kebaikan yang Berlipatganda.
Dalam kehidupan ini ada orang yang kaya dan ada yang miskin. Itu semua tergantung pada kita untuk memanfaatkan peluang yang ada dan terbuka lebar. Dalam hal ini orang yang kaya itu tidak selalu diukur dengan harta. Kita bisa menjadi orang yang kaya akan kebaikan. Karena peluang untuk menjadi konglomerat kebaikan terbuka sangat lebar. Salah satunya adalah melalui Al Qur’an, yaitu yang terdapat dalam hadits nabi, Rasulullah Saw bersabda :

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ الّلهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا 

Artinya : “Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Qur’an), maka ia memperoleh satu hasanah (kebaikan). Dan hasanah itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat”.(HR At Tirmidzi;shahih).

Dalam hadits diatas telah dijelaskan membaca 1 huruf Al Qur’an memperoleh satu hasanah atau kebaikan. Dan bahkan 1 kebaikan tersebut dilipatgandakan oleh Allah menjadi 10 kali lipat. Nah bayangkan kalau kita selalu membaca Al Qur’an maka kebaikanpun akan terus kita dapatkan apalagi kalau bisa 1 hari 1 juz dalam sebulan kita bisa khatam membaca Al Qur’an.

4. Obat Penyakit Hati.
Di dunia ini terdapat 2 macam penyakit yaitu penyakit jasmani dan penyakit rohani (hati). Penyakit jasmani hanya merusak badan kita dan paling berakhir dengan kematian. Dan di akhirat nanti Allah akan berikan pahala bagi orang yang bersabar atas penyakit yang diderita dan ujian lainnya di dunia. Sedangkan penyakit rohani (hati) merusak kehidupan diri sendiri dan orang lain, kehidupan dunia dan akhirat. Dan tidak ada musibah yang paling besar daripada kematian pada hati.Karena kematian hati itu memiliki arti terputusnya hidayah dari Allah. Na’udzubillaahi min dzaalik.

Diantaranya penyakit hati, yaitu syiriq, munafiq, Iri, dengki, gelisah, sombong, dan ragu akan kebenaran dari Allah SWT. Maka dari itu, sembuhkanlah dengan Al Qur’an, dengarkanlah ayat-ayat Al Qur;an, bacalah Al Qur’an, pahami isi Al Qur’an. Karena Al Qur’an itu petunjuk, pedoman, penyembuh penyakit hati. Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS Yunus/10:57).

5. Mendapatkan Syafa’at dan Pembela.
Di dunia ini terdapat berbagai macam kasus kejahatan yang tentunya harus diadili di pengadilan. Nah, didalam pengadilan tersebut pasti dibutuhkan seorang pembela baik saksi-saksi yang meringankan maupun pengacara. Pengadilan di akhirat nanti berbeda dengan di dunia. Salah satu yang dapat membela kita adalah Al Qur’an sehingga Al Qur’an adalah pembela (pemberi syafa’at) yang setia. Rasulullah saw bersabda :

أِقْرَءُ وا الْقُرْآنَ فَاِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَا بِهِ

Artinya: “Bacalah Al Qur’an, karena sesungguhnya pada hari kiamat nanti, ia akan datang sebagai pembela (pemberi syafa’at) bagi orang-orang yang membacanya.” (HR Muslim).

Jadi, kita sebagai seorang muslim harus  akrab dengan Al Qur’an. Jadikanlah Al Qur’an itu sahabat karib kita. Karena kita akan mendapatkan berbagai macam keuntungan dan keberkahan dari Allah SWT. Semoga kita semua bisa istiqomah untuk selalu akrab dengan Al Qur’an baik itu mendengarnya, membacanya, menghafalnya, dan memahami isinya. Amin. Wallaahu A’lam bis Showab. (Faris Sabili)

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pentingnya akrab dengan Al Qur’an. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Sumber :  - Al Qur’an dan Hadits
    - Amin, H.Arwani. 2015. 99 Cahaya Kebajikan. Cilacap: Bismillah Press.
    - https://kbbi.web.id/akrab

2 komentar:

  1. Jazakallah mas faris Sabili...tulisannya bagus sangat bermanfaat...ditunggu tulisan berikutnya...

    BalasHapus
  2. Jazakallah mas faris Sabili...tulisannya bagus sangat bermanfaat...ditunggu tulisan berikutnya...

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.