Rabu, 04 April 2018

Kitab Hadis Mu’tabarah | Mengenal Kitab Sunan Abu Dawud

Kitab “Sunan Abi Dawud”, disusun oleh Imam Abu Dawud ketika beliau di Tarsus, sebuah kota kecil di Irak, selama dua puluh tahun. Dari 500.000 hadis yang berhasil dikumpulkan, Imam Abu Dawud hanya mencantumkan 4.800 hadis dalam kitab sunan-nya. Kitab “sunan”, berbeda dengan kitab jami’, musnad, atau yang lainnya.

Kalau Jami’ mencakup semua tema keagamaan, sedangkan sunan hanya memuat hadis hadis yang berkaitan dengan masalah fikih saja. Sistematika penulisan hadis di dalamnya pun biasa mengikuti tema-tema yang lazim dalam susunan kitab fikih. Adapun Musnad, adalah kitab hadis yang disusun berdasarkan sanad hadis mata rantai periwayatan hadis dari para sahabat Nabi Saw. Biasanya kitab musnad mendahulukan hadis-hadis yang berasal dari sahabat-sahabat utama. Model kitab musnad seperti ini dapat kita jumpai semisal pada kitab Musnad Imam Ahmad bin Hanbal.

Seleksi yang dilakukan Imam Abu Dawud terhadap hadis demikian ketat sebelum dituliskan dalam kitab Sunan-nya. Hadis hasil seleksi itu oleh Imam Abu Dawud dikelompokkan ke dalam 35 “kitab” dan sekian ratus “bab”. Masing-masing “kitab” membicarakan satu tema pokok tertentu, sedangkan setiap “bab” berisi beberapa buah hadis yang menjelaskan tema pokok tersebut, 35 “kitab” yang dimaksud sebagai berikut:

1. Kitab at-Taharah.
2. Kitab as-Salat.
3. Kitab az-Zakat.
4. Kitab al-Luqatah.
5. Kitab an-Nikah.
6. Kitab at-Talaq ̣.
7. Kitab as-Saum.
8. Kitab al-Jihad.
9. Kitab ad-Dahaya.
10. Kitab as-Said.
11. Kitab al-Wasaya.
12. Kitab al-Fara’id.
13. Kitab al-Kharaj wa al-Fai Wa al-Imarah.
14. Kitab al-Janaiz.
15. Kitab al-Aiman Wa an-Nuzur.
16. Kitab al-Buyu’ wa al-Ijarah.
17. Kitab al-Ijarah.
18. Kitab al-Aqdiyah.
19. Kitab al-‘Ilm.
20. Kitab al-Asyribah.
21. Kitab al-Aṭ'imah.
22. Kitab at-Tibb.
23. Kitab al-‘Atqu.
24. Kitab al-Huruf Wa al-Qira’.
25. Kitab al-Hammam.
26. Kitab al-Libas.
27. Kitab at-Tarajjul.
28. Kitab al-Khatam.
29. Kitab al-Fitan.
30. Kitab al-Mahdi
31. Kitab al-Malahim.
32. Kitab al-Hudud.
33. Kitab al-Diyat.
34. Kitab as-Sunnah.
35. Kitab al-Adab.

Di dalam “Kitab Sunan”, Imam Abu Dawud tidak hanya memuat hadis shahih, tetapi juga hadis-hadis hasan, dan hadis-hadis da’if yang tidak terlalu lemah. Abu Dawud pun mencantumkan hadis-hadis yang tidak disepakati oleh para ulama hadis untuk ditinggalkan. Adapun hadis-hadis yang sangat lemah, tetapi dengan penjelasan sebab-sebab kelemahannya. Hadis-hadis jenis ini, menurut beliau lebih baik dari pada pendapat orang semata-mata. Kitab Sunan Abi Dawud ini diakui oleh mayoritas dunia muslim sebagai salah satu kitab hadis yang paling autentik. Beberapa kitab Syarh dari Sunan Abi Dawud antara lain:

Syarh Ma’alim as-Sunan karya Abu Sulaiman Hammad bin Muhammad bin Ibrahim al-Khattibi (w. 388 H).

‘Aun al-Ma’bud Syarh Sunan Abu Dawud karya Syaikh Syarafatul Haq Muhammad Asyraf bin Ali Haidar as-Siddiqi al-‘Azim Abadi (w. Abad ke-14)

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang mengenal kitab Sunan Abu Dawud. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari pembahasan tersebut. Aamiin. Sumber Hadis Ilmu Hadis Kelas X MA, Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta 2014. Kujungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.