Sabtu, 12 Mei 2018

Isi Kandungan Al-Qur'an Surat Ash-Shaf Ayat 3

A. Lafal Bacaan Al-Qur'an Surat ash-Shaf Ayat 3 dan Artinya.

كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُوا۟ مَا لَا تَفْعَلُونَ

Kabura maqtan 'inda laahi an taquuluu maa laa taf'aluun.

"Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan." (QS. ash-Shaf : 3)

B. Memaknai Mufradat.
a. Kata كَبُرَ,berarti besar tetapi yang dimaksud adalah amat keras, karena sesuatu yang besar terdiri dari banyak hal/komponen. Kata ini digunakan di sini untuk melukiskan sesuatu yang sangat aneh, yakni mereka mengaku beriman, mereka sendiri yang meminta agar dijelaskan tentang amalan yang paling disukai Allah Swt untuk mereka kerjakan, lalu setelah dijelaskan oleh-Nya mereka mengingkan janji dan enggan melaksanakannya.

b. Kata مَقْتًا ,adalah kebencian yang sangat keras. Dari sini ayat di atas menggabung dua hal yang keduanya sangat besar, sehingga apa yang diuiaikan di sini sungguh sangat mengundang murka Allah Swt. Ini ditambah lagi dengan kalimat inda Allah Swt/di sisi Allah Swt yang menunjukkan bahwa kemurkaan itu jatuh langsung dari Allah Swt.

Menurut Tafsir al-Jalalain ayat di atas bermakna, (Amat besar) yakni besar sekali (kebencian) lafal maqtan berfungsi menjadi tamyiz (di sisi Allah bahwa kalian mengatakan) lafal an taquuluu menjadi fa'il dari lafal kabura (apa-apa yang tiada kalian kerjakan).

C. Isi Kandungan Al-Qur'an Surat Ash-Shaf Ayat 3.
Ayat ini menjelaskan orang-orang yang mengaku beriman akan tetapi mereka enggan melaksanakan perintah Allah Swt dan Rasulullah Saw untuk berbuat kebaikan di jalan Allah Swt.

Allah Swt. memperingatkan amatlah besar dosanya mengatakan atau menyanggupi sesuatu, tetapi ia sendiri tidak melaksanakannya, baik dalam pandangan Allah Swt maupun dalam pandangan masyarakat. Ayat di atas dapat dinilai sebagai kecaman yang ditujukan kepada mereka yang berjanji dalam hal ma’ruf tetapi ternyata enggan melakukannya.

Menepati janji merupakan perwujudan iman yang kuat, budi pekerti yang agung, sikap yang berprikemanusiaan pada seseorang, menimbulkan kepercayaan dan penghormatan masyarakat. Sebaliknya perbuatan menyalahi janji merupakan perwujudan iman yang lemah, perangai yang jelek dan sikap yang tidak berprikemanusiaan, akan timbul saling mencurigai dan dendam kesumat di dalam masyarakat. Karena itulah agama Islam sangat mencela orang yang suka berdusta dan menyalahi janji itu.

Dengan demikian, ayat di atas mengandung sanksi dari Allah Swt., serta kecaman terhadap orang beriman yang mengucapkan apa yang mereka tidak kerjakan. Ini menggambarkan sisi pokok dari kepribadian seorang muslim, yakni kebenaran dan istiqamah/konsistensi serta kelurusan sikap, dan bahwa batinnya harus sama dengan lahirnya. Ciri kepribadian muslim ini sangat ditekankan oleh Al-Qur`an.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang isi kandungan Al-Qur'an surat Ash-Shaf Ayat 3 tentang amar ma’ruf nahi munkar. Sumber buku Tafsir Ilmu Tafsir Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu  www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.