Selasa, 03 September 2019

Fungsi Ilmu Makkiyah dan Madaniyah dalam Penafsiran

Kriteria klasifikasi makkiyah dan madaniyah, pada satu sisi harus didasarkan pada realitas dan pada sisi lain harus didasarkan pada teks. Didasarkan pada realitas karena gerak teks berkaitan dengan perkembangan zaman, sementara didasarkan pada teks ditinjau dari sisi kandungan dan strukturnya. Hal ini karena gerak teks dalam realitas berpengaruh di dalam pembentukan teks dengan kedua sisinya, isi dan strukturnya.

Berdasarkan kriteria ini, maka manfaat mengetahui ayat atau surat makkiyah dan madaniyah secara umum antara lain:

a. mengetahui perbedaan uslub-uslub (gaya bahasa) Alquran

b. mengetahui dialektika Alquran dengan masyarakatnya, dalam transformasi dan konstruksi ideologi masyarakat baru dalam sinaran wahyu ilahi.

c. mudah mengenali ayat atau surat yang turun lebih dahulu dan yang belakangan dan mudah mengenali (mungkin) dinaskh (diganti), dan ayat yang menasakh

d. mengetahui prinsip-prinsip umum (kulliy) dari isi ayat-ayat atau surat-surat makkiyah, dan prinsip khusus (juz’iy) dari isi ayat-ayat atau surat-surat madaniyah

e. mengetahui sejarah pembentukan dan penerapan hukum Islam yang amat bijak dalam menetapkan hukumnya berdasarkan sistem sosial masyarakatnya

f. mengetahui hikmah ditetapkan dan diterapkannya suatu hukum

g. mengetahui teknik dan tahapan dakwah islamiah, serta sistem dan pola pendidikan al-Alquran yang disesuaikan dengan taraf berpikir, komunikasi, dan budaya masyarakatnya

h. dapat mengetahui situasi dan kondisi masyarakat Kota Makkah dan Madinah pada saat al-Alquran diturunkan

i. akan dapat menambah keimanan seseorang terhadap kebenaran kewahyuan al-Alquran, dan keaslian al-Alquran.

Dalam referensi lain disebutkan bahwa pengetahuan tentang makkiyah dan madaniyah berguna untuk:

1) membedakan atau mengenal mana ayat yang mansukh dan mana yang nasikh

2) mengetahui sejarah pembentukan dan pembinaan hukum Islam, dengan keberangsurannya yang memperlihatkan kebijaksanaan-kebijaksanaan umum dalam pembentukannya

3) sebagai penguat orisinalitas al-Alquran karena hal ini tidak terlepas dari besarnya perhatian umat terhadap sejarah alAlquran dengan mengetahui hal-ihwal turunnya.

Dengan demikian maka secara konteks sosio historis dari ayat-ayat dan surat-surat makkiyah dan madaniyah merupakan elemen mendasar dari wahyu, yang tidak bisa terlepas dari peran Nabi Muhammad Saw. dan masyarakatnya. Al-Alquran, secara kontekstual, pada dasarnya mampu menjawab perubahan-perubahan ruang dan waktu dalam kehidupan manusia. Universalitas l-Alquran terletak pada cakupan pesannya yang menjangkau ke seluruh lapisan umat manusia, kapan saja dan dimana saja.oleh karena itu, kajian tentang Makkiyah dan Madaniyah diharapkan dapat menjadi salah satu titik temu yang menjembatani teks dan konteks dalam penafsiran al-Alquran.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang fungsi ilmu Makkiyah dan Madaniyah dalam penafsiran. Sumber Modul 1 Materi Al-Quran Hadits PPG dalam Jabatan Tahun 2019 Kementerian Agama Republik Indonesia JAKARTA 2019. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.