Senin, 14 Desember 2015

10 Keutamaan Ilmu Daripada Harta


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Ilmu dan harta merupakan kebutuhan setiap manusia, khususnya umat Islam. Sebab dengan ilmu kita bisa beribadah dengan sempurna. Begitu juga dengan beberapa ibadah yang lain, kita membutuhkan harta, seperti ibadah haji, umrah, zakat dan lain sebagainya. Akan tetapi diantara ilmu dan harta itu, ilmu tentu lebih banyak keutamaannya dibandingkan dengan harta. Dengan ilmu kita bisa mendapat harta, dengan harta belum tentu kita mendapatkan ilmu. Sebab ilmu tidak bisa dibeli.
Ilmu memiliki banyak kelebihan dibandingkan harta, kelebihan ilmu itu di jelaskan oleh Khlifah Ali bin Abi Thalib Ra. disaat 10 orang Khawarij memberikan pertanyaan yang sama dengan jawaban yang berbeda-beda. Berawal dari hadits Rasulullah saw,

Artinya :”Saya kota (gudang) ilmu dan Ali sebagai pintunya”

Disaat kaum Khawarij mendengar hadits Rasulullah saw. tersebut, mereka dengki kepada Kalifah Ali dan tidak bisa menerima begitu saja. Maka berkumpullah 10 orang pembesar Khawarij. Mereka sepakat untuk menemui Ali dan mengujinya. Mereka mempersiapkan satu pertanyaan untuk 10 orang. Dengan cara bergantian satu persatu menemui Ali dan harapan mereka jawabannya beda-beda. Jika jawabannya berbeda , maka mereka percaya bahwa Ali itu berilmu. Sebagaiman halnya yang disabdakan oleh Rasulullah saw.

Maka mereka mengutus orang yang pertama untuk menemui Ali  dan bertanya, 
Hai Ali mana lebih utama ilmu daripada harta?
Khalifah Ali Ra. menjawab, "Ilmu warisan para Nabi sedangkan harta warisan Qarun, Fir’aun dan Namrud."

Kemudian datang utusan yang kedua dengan pertanyaan yang sama
Khalifah Ali Ra. menjawab, "Ilmu memelihara yang memilikinya sedangkan harta kita yang memeliharanya."

Datang lagi utusan yang ketiga dengan pertanyaan yang sama.
Khalifah Ali menjawab, "Orang yang punya ilmu banyak kawannya sedangkan yang punya harta banyak musuhnya."

Datang lagi utusan yang ke empat dengan pertanyaan yang sama.
Khalifah Ali pun menjawab, "Ilmu apabila di amalkan akan bertambah sedangkan harta apabila dibelanjakan akan berkurang."

Kemudian datang utusan yang kelima dengan pertanyaan yang sama
Khalifah Ali menjawab, "Orang yang berilmu dipanggil dengan nama yang mulya sedangkan yang punya harta dipanggil dengan nama bakhil dan dicela."

Kemudian datang utusan yang keenam dengan pertanyaan yang sama
Khalifah Ali menjawab, "Ilmu tidak harus dijaga dari pencuri sedangkan harta harus dipelihara dari pencuri."

Kemudian datang utusan yang ketujuh dengan pertanyaan yang sama
Khalifah Ali menjawab, "Orang yang punya ilmu diberi syafa’at oleh Allah swt. pada hari kiamat sedangkan orang yang punya harta diminta pertanggung jawabannya."

Kemudian datang utusan yang kedelapan dengan pertanyaan yang sama
Khalifah Ali menjawab, "Ilmu tidak rusak karena bertambah usia sedangkan harta akan hancur karena bertambah usia."

Kemudian datang utusan yang kesembilan dengan pertanyaan yang sama
Khalifah Ali menjawab, "Ilmu menerangkan hati sedangkan harta mengeraskan hati"

Kemudian datang utusan yang terakhir dengan pertanyaan yang sama
Khalifah Ali menjawab, "Orang yang berilmu lebih mendorong untuk menghambakan diri kepada Allah swt. sedangkan orang harta benda dapat membangkitkan rasa sombong dan takabbur karena hartanya."

Setelah utusan yang kesepuluh pamit, Ali Ra. Menyadari bahwa dirinya telah di uji oleh orang-orang tersebut. Sehingga dia berkata, “Andai kata engkau datangkan semua orang untuk bertanya, insya Allah akan aku jawab dengan jawaban yang berbeda-beda juga, selagi aku masih hidup.”

Demikianlah keutamaan ilmu daripada harta yang sudah dijelaskan  dalam percakaan antara Khlalifah Ali Ra. dengan 10 orang pembesar kaum Khawarij. Dari penjelasan tersebut jelas bahwa lebih banyak keutamaan yang memiliki ilmu dibandingkan harta. Semoga kita termasuk orang-orang yang memiliki ilmu yang bermanfa'at. Aamiin.  Walhamdulillaahirabbil 'aalamiin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.