Kamis, 30 Juni 2016

Cara Agar Tidak Diusir Oleh Malaikat Dan Rasulullah Saw Di Padang Mahsyar


Padang Mahsyar adalah suatu tempat, dimana seluruh manusia akan berkumpul disana setelah hari kiamat. Para manusia akan sibuk disini mencari Nabi dan Rasulnya yang mengakuinya sebagai umatnya. Tetapi banyak diantara manusia itu yang tidak mendapatkan pengakuan dari salah satu Nabi dan Rasul Allah Swt. bahkan termasuk di antaranya adalah umat yang bergama Islam waktu hidup di dunia.

Sejatinya seluruh umat Islam tentu menginginkan suatu pengakuan dari Rasulullah Saw di padang Mahsyar sebagai umat Nya. Namun kenyantaannya ada yang di antara umat Islam itu yang sudah dipanggil oleh Nabi Muhammad Saw, diusir oleh para malaikat. Rasulullah pun bertanya kepada malaikat kenapa orang-orang tersebut di usir. Malaikat pun memberikan penjelasan, Rasulullah pun menerima alasan tersebut. dan pada akhirnya Raulullah pun ikut mengusirnya. Hal ini sebagaimana di jelaskan dalam hadits Rasulullah Saw sebagai berikut,

Abu Hurairah Ra mengisahkan : 
Pada suatu hari Nabi Saw mendatangi kuburan, lalu beliau mengucapkan salam :

"Semoga keselamatan senantiasa menyertai kalian wahai penghuni kuburan dari kaum mukminin, dan kami insya Allah pasti akan menyusul kalian."

Selanjutnya Beliau bersabda : 

"Aku sangat berharap untuk dapat melihat saudara-saudaraku."

Mendengar ucapan ini, para sahabat keheranan, sehingga mereka bertanya :

"Bukankah kami adalah saudara-saudaramu wahai Rasulullah?" 

Rasulullah Saw menjawab : 

"Kalian adalah sahabat-sahabatku, sedangkan saudara-saudaraku adalah ummatku yang akan datang kelak."

Kembali para sahabat bertanya :

"Wahai Rasulullah, bagaimana engkau dapat mengenali ummatmu yang sampai saat ini belum terlahir?"

Beliau menjawab : 

"Menurut pendapat kalian, andai ada orang yang memiliki kuda yang di dahi dan ujung-ujung kakinya berwarna putih dan kuda itu berada di tengah- tengah kuda-kuda lainnya yang berwarna hitam legam, tidakkah orang itu dapat mengenali kudanya?"

Para sahabat menjawab : "Tentu saja orang itu dengan mudah mengenali kudanya".

Maka Rasulullah menimpali jawaban mereka dengan bersabda:

"Sejatinya ummatku pada hari qiamat akan datang dalam kondisi wajah dan ujung-ujung tangan dan kakinya bersinar pertanda mereka berwudhu semasa hidupnya di dunia. Aku akan menanti ummatku di pinggir telagaku di alam mahsyar. Dan ketahuilah bahwa akan ada dari ummatku yang diusir oleh malaikat, sebagaimana seekor unta yang tersesat dari pemiliknya dan mendatangi tempat minum milik orang lain, sehingga iapun diusir. Melihat sebagian orang yang memiliki tanda-tanda pernah berwudhu, maka aku memanggil mereka : "kemarilah"

Namun, para malaikat yang mengusir mereka berkata :

"Sejatinya mereka sepeninggalmu telah merubah-rubah ajaranmu."

Mendapat penjelasan semacam ini, maka aku berkata :

"Menjauhlah, menjauhlah wahai orang-orang yang sepeninggalku merubah-rubah ajaranku."   (Bukhari – Muslim)

Sahabat madani yang di Rahmati Allah Swt. tentunya kita tidak ingin seperti orang-orang yang dijelaskan oleh Rasulullah tersebut yaitu orang-orang yang terusir di padang mahsyar. Tentu kita harus bisa menjaga atau mengamalkan ajaran Rasulullah dan tidak merubah-rubahnya. Kalau kita sudah mengamalkan dan menjaga ajaran Rasulullah Saw, tentunya kita tidak akan bernasib sama seperti orang-orang yang disebutkan oleh Rasulullah Saw tersebut. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang mendapat pengakuan dari Rasulullah Saw, sekaligus mendapat safaatnya. Aamiin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.