Rabu, 31 Mei 2017

Ancaman Bagi Orang yang Membatalkan Puasa Ramadhan

Pengerti puasa menurut bahasa adalah menahan. Menurut syariat islam puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah Swt dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam mata hari.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih sebagai bulan untuk berpuasa penuh selama Ramadhan untuk umat muslim. Puasa  bulan Ramadhan merupakan puasa wajib bagi seluruh umat Islam yang baligh, berakal sehat tanpa keuzuran. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt dalam Al-Qur’an.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah : 183)

Keutamaan berpuasa dibulan Ramadhan begitu banyak dijelaskan dalam hadits-hadits Rasulullah Saw. seperti hadits-hadits dibawah ini.

Puasa Ramadhan pengahpus dosa.

Dari Abu Hurairah ra juga, Rasulullah Saw pernah bersabda :

“Shalat yang lima waktu, Jum’at ke Jum’at. Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa yang terjadi di antara senggang waktu tersebut jika menjauhi dosa besar.” (HR. Muslim 233)

Dari Abu Hurairah Ra dari Nabi Saw, (bahwasanya) beliau bersabda:

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari 4/99, Muslim 759)

Makna "Penuh iman dan Ihtisab' yakni membenarkan wajibnya puasa, mengharap pahalanya, hatinya senang dalam mengamalkan, tidak membencinya, tidak merasa berat dalam mengamalkannya.

Pintu surga Ar Rayyan bagi orang yang puasa
Dari Sahl bin Sa’ad Ra, dari Nabi Saw (bahwa beliau) bersabda :

“Sesungguhnya dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Rayyan, orang-orang yang puasa akan masuk di hari kiamat nanti dari pintu tersebut, tidak ada orang selain mereka yang memasukinya. Jika telah masuk orang terkahir yang puasa ditutuplah pintu tersebut. Barangsiapa yang masuk akan minum, dan barangsiapa yang minum tidak akan merasa haus untuk selamanya” (HR. Bukhari 4/95, Muslim 1152, dan tambahan lafadz yang akhir ada pada riwayat Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya 1903)

Puasa Ramadhan menjadi pelindung dari neraka. Rasulullah Saw bersabda :

“Puasa adalah perisai, seorang hamba berperisai dengannya dari api neraka.” (HR. Ahmad 3/241, 3/296 dari Jabir, Ahmad 4/22 dan Utsman bin Abil 'Ash. Ini adalah hadits yang shahih)

Akan tetapi walaupun banyak hadits-hadits tentang keutamaan orang yang berpuasa dibulan Ramadhan, banyak juga umat Islam yang tidak memanfaatkannya. Padahal orang yang tidak berpuasa karena kesengajaan bukan karena udzur merupakan perbutan dosa. Bahkan akan di masukkan kelak kedalam api neraka. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw.

Dari Abu Umamah Al-Bahili Ra, ia berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda:

“Ketika aku tidur, datanglah dua orang pria kemudian memegang dhabaya(dua lenganku), membawaku ke satu gunung yang kasar (tidak rata), keduanya berkata, “Naik”.

Aku katakan, “Aku tidak mampu”. 

Keduanya berkata, ‘Kami akan memudahkanmu’. Akupun naik hingga sampai ke puncak gunung, ketika itulah aku mendengar suara yang keras.

Akupun bertanya, ‘Suara apakah ini?’.

Mereka berkata, ‘Ini adalah teriakan penghuni neraka’. Kemudian keduanya membawaku, ketika itu aku melihat orang-orang yang digantung dengan kaki di atas, mulut mereka rusak/robek, darah mengalir dari mulut mereka.

Aku bertanya, ‘Siapa mereka?’

Keduanya menjawab, ‘Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum halal puasa mereka(sebelum tiba waktu buka puasa).” (HR. An-Nasa'i dalam Al-Kubra sebagaimana dalam Tuhfatul Asyraf 4/166 dan Ibnu Hibban (no.1800-zawaidnya) dan Al-Hakim 1/430 dari jalan Abdurrahman bin Yazid bin Jabir, dari Salim bin 'Amir dari Abu Umamah. Sanadnya shahih)

Baca Juga : 5 Pristiwa Penting Yang Terjadi di Bulan Ramadhan

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang ancaman bagi orang-oarang yang tidak puasa. Orang-orang tersebut tidak puasa bukan di karenakan udzur. Akan tetapi orang-orang tersebut tidak berpuasa karena unsure kesengajaan. Mudah-mudahan kita selalu istiqamah untuk selalu berpuasa. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.