Senin, 08 Januari 2018

Fungsi Ilmu Kalam dan Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu Lain

Fungsi Ilmu Kalam.
a. Untuk menolak akidah yang sesat dengan berusaha menghindari tantangan-tantangan dengan cara memberikan penjelasan duduk perkaranya. Selanjutnya membuat suatu garis kritik sehat berdasarkan logika.

b. Memberikan penguatan landasan keimanan umat Islam melalui pendekatan filosofis dan logis, sehingga kebenaran-kebenaran Islam tidak saja dipahami secara dogmatis (diterima apa adanya) tetapi bisa juga dipaparkan secara rasional.

c. Menopang dan menguatkan sistem nilai ajaran Islam yang terdiri atas tiga pokok, yaitu iman sebagai landasan akidah, Islam sebagai manifestasi syariat, ibadah, dan muamalah, serta ihsan sebagai aktualisasi akhlak.

d. Menjawab problematika penyimpangan teologi agama lain yang dapat merusak akidah umat Islam, khususnya ketika Islam bersinggungan dengan teologi agama lain dalam masyarakat yang heterogen (berbeda-beda).

Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu Lain.

a. Persamaan dan Perbedaan Ilmu Kalam, Ilmu Tasawuf dan Ilmu Filsafat.

Ilmu kalam, filsafat, dan tasawuf mempunyai kemiripan objek kajian. Objek kajian ilmu kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan-Nya. Objek kajian filsafat adalah masalah ketuhanan disamping masalah alam, manusia, dan segala sesuatu yang ada. Sedangkan objek kajian tasawuf adalah Tuhan, yakni upaya-upaya pendekatan terhadap-Nya. Jadi dilihat dari objeknya ketiga ilmu itu membahas tentang ketuhanan.

Perbedaan antara ketiga ilmu tersebut terletak pada aspek metodologinya. Ilmu kalam, sebagai ilmu yang menggunakan logika (aqliyah landasan pemahaman yang cenderung menggunakan metode berfikir filosofis) dan argumentasi naqliyah yang berfungsi untuk mempertahankan keyakinan ajaran agama. Sementara filsafat adalah sebuah ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran rasional. Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara menuangkan akal budi secara mengakar dan integral (menyeluruh) serta universal dan terikat logika. Sedangkan ilmu tasawuf melalui penghayatan yang mendalam lewat hati (zauq).

b. Korelasi antara Ilmu Kalam dengan Filsafat, Tasawuf, dan Fiqih.

1. Ilmu Kalam dengan Filsafat.
a) Ilmu kalam merupakan bagian atau ruang lingkup dari filsafat Islam karena persoalan-persoalan ketuhanan meluas yang dalam kenyataanya penggunaan dalil aqli melebihi dalil naqli.

b) Filsafat dijadikan sebagai alat untuk membenarkan nash agama. Filsafat mengawali pembuktiannya dengan argumentasi akal, barulah pembenarannya diberikan wahyu sedangkan ilmu kalam mencari wahyu yang berbicara tentang keberadaan Tuhan baru kemudian didukung oleh argumentasi akal.

2) Ilmu Kalam dengan Ilmu Tasawuf.
a) Dalam kaitannya dengan ilmu kalam, ilmu tasawuf berfungsi sebagai:
1) Pemberi wawasan spiritual dalam pemahaman kalam.

2) Penghayatan yang mendalam lewat hati (zauq) terhadap ilmu tauhid dan ilmu kalam agar lebih terhayati atau teraplikasikan dalam perilaku.

3) Penyempurnaan ilmu tauhid (ilmu tasawuf merupakan sisi terapan ruhaniyah dari ilmu tauhid).

4) Pemberi kesadaran ruhaniyah dan perdebatan-perdebatan kalam agar ilmu kalam tidak terkesan sebagai dialetika keislaman belaka, yang kering dari kesadaran penghayatan atau sentuhan secara qalbiyah (hati).

b) Dalam kaitannya dengan Ilmu Tasawuf, Ilmu kalam berfungsi sebagai pengendali ilmu tasawuf. Oleh karena itu, jika timbul suatu aliran yang bertentangan dengan akidah, atau lahir suatu kepercayaan baru yang bertentangan dengan al-Quran dan hadis, maka aliran tasawuf tersebut ditolak.

3. Ilmu Kalam dengan Fiqih dan Ushul Fiqih.
Ilmu kalam membahas soal-soal dasar dan pokok, pandangan lebih luas, tinjauan dapat memberi sikap toleran, memberi keyakinan yang mendalam berdasarkan pada landasan yang kuat sedangkan Fiqh membahas soal furu’ atau cabang.

Dalam memahami dan menafsirkan ayat-ayat al-Quran yang berkenaan dengan hukum diperlukan ijtihad yaitu suatu usaha dengan mempergunakan akal dan prinsip kelogisan untuk mengeluarkan ketentuan hukum dari sumbernya. Begitupun madzhab-madzhab dalam fiqih adanya perbedaan dikarenakan kemampuan akal dalam menginterpretasikan teks al-Quran dan hadis.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang fungsi ilmu kalam dan hubungan ilmu kalam dengan ilmu lain. Sumber buku Siswa Kelas X MA Ilmu Kalam Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.