Jumat, 17 April 2020

Soal Latihan dan Jawaban Al Qur'an Hadis Kelas X MA Materi Pembagian Hadis dari segi Kuantitas dan Kualitasnya (Objektif dan Essay)

Contoh Soal Ulangan Qur'an Hadis Kelas X Aliyah Materi Pembagian Hadis dari segi Kuantitas dan Kualitasnya
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang paling benar!

1. Ulama’ hadis sulit sekali membedakan antara hadis Shahih dan Hasan dan di kalangan ahli hadis pada umumnya hanya membedakan pada sisi....
A. Ke dabitan para rawinya
B. Keadilan rawinya
C. Ketegasan rawinya
D. Status sosial rawinya
E. Istiqomah rawinya

2. Hadis dari satu segi dapat ditinjau dari dua sisi yaitu sisi kuantitasnya dan kualitasnya. Adapun yang dimaksud dengan tinjauan pada sisi
kuantitasnya adalah .....
A. Melihat dari sisi kandungan hadis
B. Mengkaji dari sisi sejarahnya
C. Mengkaji suatu hadis dari sisi banyaknya rawi
D. Melihat dari sisi apakah hadis tersebut dapat diterima atau ditolak
E. Melihat pada sisi sanat dan matan hadis

3. Hadis dari satu segi dapat ditinjau dari dua sisi yaitu sisi kuantitasnya dan kualitasnya. Adapun yang dimaksud dengan tinjauan pada sisi kualitasnya adalah .....
A. Mengkaji suatu hadis dari sisi banyaknya rawi
B. Melihat dari sisi kandungan hadis
C. Mengkaji dari sisi sejarahnya
D. Melihat dari sisi apakah hadis tersebut dapat diterima atau ditolak
E. Melihat pada sisi sanat dan matan hadis

4. Di bawah ini adalah salah satu pokok pikiran yang terdapat pada definisi Hadis mutawatir …..
A. Rawinya dari para sahabat yang terpilih dan terjaga hafalannya
B. Jumlah rawinya banyak dan mereka mustahil sepakat untuk berdusta
C. Rawi dari generasi tabi’in bertemu dengan sahabat minimal sudah baligh
D. Rawi yang meriwayatkan hadis semua harus laki-laki
E. Jumlah Tingkatan pada sahabat minimal dua orang

5. Imam Syafi’i berpendapat bahwa sebuah hadis dapat dikatagorikan sebagai hadis mutawatir apabila jumlah rawi pada tiap tingkatan minimal…..
A. 4 orang
B. 5 orang
C. 20 orang
D. 40 orang
E. 100 orang

6. Jumhur Ulama bersepakat bahwa hukum menggunakan dan mempercayai hadis mutawatir adalah....
A. mubah
B. jaiz
C. wajib
D. sunnah
E. mustahabbah

7. Yang disebut Hadis mutawatir adalah apabila suatu hadis diriwayatkan oleh .....
A. Banyak rawi
B. Satu rawi
C. Dua rawi
D. Minimal dua rawi
E. Imam Bukhari, Imam Muslim dan abu Daud

8. Salah satu jenis hadis ahad adalah hadis masyhur. adapun hadis masyhur adalah yang diriwayatkan oleh rawi....
A. Satu
B. Dua
C. Tiga
D. Empat
E. Lima

9. Hadis yang menjadi shahih karena ada riwayat lain atau keterangan lain yang menguatkan disebut hadis....
A. Shahih lizatihi
B. Hasan
C. Hasan li ghairihi
D. Shahih
E. Shahih li ghairihi

10. Apabila anda menjumpai sebuah hadis dan setelah anda teliti ternyata hanya diriwayatakan oleh hanya satu orang rawi saja maka hadis tersebut dikatagorikan sebagai hadis .....
A. Masyhur
B. Aziz
C. Shahih
D. Dha’if
E. Garib

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Apabila kita mengkaji sebuah hadis ditinjau dari sisi jumlah rawinya maka dapat dibagi menjadi dua, jelaskan !

2. Apa yang dimaksud dengan hadis mutawatir. Jelaskan dari segi bahasa dan istilah!

3. Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi supaya hadis suatu hadis dapat dikatagorikan sahih !

4. Jelaskan kedudukan hadis mutawatir menurut jumhur ulama!

5. Apa yang dimaksud dengan hadis garib !

Kunci Jawaban
Pilihan ganda
1. A
2. C
3. D
4. B
5. B
6. C
7. A
8. C
9. E
10. E

Uraian
1. Ditinjau dari sisi jumlah rawi hadis dibagi menjadi; hadis mutawatir, dan hadis Ahad. Hadis mutawatir adalah hadis yang merupakan tanggapan pancaindera, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi, yang menurut kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat untuk dusta. Hadis ahad adalah yaitu hadis yang diriwayatkan oleh satu, dua, tiga orang atau lebih namun tidak mencapai tingkatan mutawatir

2. Kata Mutawatir secara etimologi berarti Muttabi’ yang artinya yang datang beturut-turut dan tidak ada jarak. Sedangkan secara terminologi hadis mutawatir adalah hadis yang merupakan tanggapan pancaindera, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi, yang menurut kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat untuk dusta.

3. Syarat-syarat hadis sahih sebagai berikut:
- Hadisnya musnad. Maksudnya yaitu hadis tersebut disandarkan kepada Nabi Saw, dengan disertai sanad.

- Sanadnya bersambung. Artinya, antara rawi dari sanad hadis tersebut pernah bertemu langsung dengan gurunya.

- Seluruh rawinya adil dan dabith. Maksud rawi yang adil yaitu
rawi yang bertakwa dan menjaga kehormatan dirinya, serta dapat menjauhi perbuatan buruk dan dosa besar seperti syirik, fasik, dan bid’ah. Adapun yang dimaksud dengan dabith adalah kemampuan seorang rawi dalam menghafal hadis.

- Tidak ada syak. Artinya, hadis tersebut tidak bertentangan dengan hadis dari rawi lain yang lebih kuat darinya.

- Tidak ada ‘illah. Artinya, dalam hadis tersebut tidak ditemukan cacat yang merusak kesahihan hadis.

4. Menurut pendapat para ulama’ ahli hadis, bahwa tidak boleh ada keraguan sedikit pun dalam memakai hadis mutawatir. Hadis mutawatir harus diyakini dan dipercayai dengan sepenuh hati. Hal ini sama halnya dengan pengetahuan kita tentang adanya udara, angin, panas, dingin, air, api dan jiwa, yang tanpa membutuhkan penelitian ulang kita sudah percaya akan keberadaannya. Jadi, dengan kata lain nahwa hukum hadis mutawatir adalah bersifat qath’i (pasti).

5. Secara etimologi kata gharib dari gharaba - yahgribu yang artinya menyendiri, asing, atau terpisah. Sedangkan secara terminologi hadis gharib adalah hadis yang diriwayatkan oleh seorang rawi, di manapun tempat sanad itu terjadi.

Terima Kasih Atas Kunjungannya. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.